Batik Betawi? Seperti apa modelnya?Pertanyaan yang terlintas dibenak ini ketika melihat nama Batik Betawi Terogong terpampang dalam sebuah bazar.
Selama ini batik identik dengan kebudayaan dan tradisi masyarakat Jawa. Terutama masyarakat di sekitar Yogyakarta dan Solo. Maka ketika ada yang namanya batik Betawi, penasaran dong ingin tahu seperti apa motifnya?
Saya pun langsung melihat-lihat jenis batik Betawi tersebut. Ternyata memang ada dan menarik. Saya membeli salah satu kain Batik Betawi Terogong dengan motif tari Yapong. Itu peristiwa beberapa tahun yang lalu kala menghadiri sebuah acara di Bandung.Â
Hari Minggu, 8 Desember 2019  takdir membawa saya untuk mengunjungi rumah Batik Betawi Terogong. Wah, ini semacam rendezvous. Senang tentunya. Bisa mengunjungi tempat diproduksinya Batik Betawi Terogong.
Adalah Ladiesiana Kompasiana yang menginisiasi kunjungan tersebut. Maka begitulah. Saya segera meluncur ke tempat tujuan sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Yaitu di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Tiba lebih awal disusul Kompasianer yang lain akhirnya berkumpullah para Ladiesiana ini.
Acara diawali dengan ucapan sepatah kata dari perwakilan admin Ladiesiana. Dilanjutkan dengan bincang-bincang bersama founder Batik Betawi Terogong, Ibu Siti Laela yang menceritakan perjalanannya membangun Batik Betawi Terogong hingga bisa seperti sekarang ini.
"Sarjana S2 Bahasa Inggris kok cuma jadi pembatik. Siapa juga yang mau beli batiknya?"
Cibiran yang sempat diterima oleh sang founder. Namun berkat tekad dan dukungan kuat dari keluarga serta orang-orang terkait. Akhirnya ia mampu mengangkat dan melestarikan tradisi membatik yang selama ini dilakukan oleh para orang tua. Khususnya Batik Betawi di daerah Terogong. Â Dan Batik Betawi pada umumnya yang masih belum dikenal oleh masyarakat luas.
Kepandaian sang founder dalam berbahasa Inggris justru membawa Batik Betawi Terogong go internasional. Pelanggannya berdatangan dari dalam dan luar negeri. Batik Betawi yang dulunya dipandang sebelah mata, bahkan oleh orang Betawi itu sendiri (tetangga sekitar). Kini justru menjadi kebanggaan masyarakat Betawi. Terutama warga Terogong.Â