Idul Adha seperti ini biasanya sate dan rendang menjadi favorit para keluarga. Tetapi tidak dengan keluarga saya. Sejak masih kecil ibu tidak mengolah daging sapi menjadi rendang. Atau mengolah daging kambing menjadi tongseng.Â
Tetapi menjadi masakan yang seperti rendang namun rasanya tidak pedas. Mungkin karena anak-anaknya tidak suka pedas. Jadi dimasak seperti itu. Warnanya juga tidak hitam atau kecoklatan seperti rendang. Ada rasa manisnya.
Setiap saya tanya nama masakannya, ibu tidak menyebutkannya. "Udah gak usah tanya-tanya. Yang penting enakkan?" Ya memang enak. Bahkan adik saya suka gado alias dimakan begitu saja sebagai cemilan.
Saat sudah besar dan mulai belajar memasak. Saya tanyakan lagi nama masakan itu. Agar bisa membuat sendiri begitu berumah tangga. Barulah ibu memberitahukan. Serta memberi resep dan cara memasaknya. Ternyata nama masakannya adalah daging bumbu kemiri.Â
Wah, mulailah saya praktek memasak. Sesuai dengan arahan ibu. Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri dan lada dihaluskan. Tumis dengan sedikit minyak. Setelah itu masukkan daging yang sudah dipotong kecil-kecil. Beri air secukupnya. Tambahkan daun salam, lengkuas, garam dan penyedap secukupnya. Biarkan mendidih sampai daging empuk.
Jika sudah empuk, bisa ditambahkan santan kalau suka. Jika tidak aduk saja sampai bumbu meresap dan airnya kering. Sama seperti membuat rendang. Kalau di rumah karena suka masakan manis, maka ditambahkan kecap secukupnya. Aduk terus sampai kering. Setelah itu baru diangkat. Saat penyajian tambahkan bawang goreng.Â
Hmmmm....yummy. Jadi enggak sabar ingin masak daging bumbu kemiri. Oh, ya untuk daging tak harus daging sapi. Daging kambing pun bisa dibuat seperti itu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H