Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Curahan Hati Seorang Fans, "Jangan Bubar D'Masiv"

15 Juli 2019   04:03 Diperbarui: 15 Juli 2019   04:06 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia musik sedang heboh dengan peristiwa yang  menimpa grup band D'Masiv. Video adu dorong Sang vokalis (Rian) dan bassisnya (Rai) viral. Percekcokan mereka di atas panggung saat konser di Lombok tersebar luas. Rai terlihat meninggalkan panggung saat musik masih berjalan. Rian tetap mengambil mic dan melanjutkan lagunya. 

Usai kejadian itu hebohlah jagad dunia maya. Melalui akun media sosialnya, Rai membuat status bernada marah dengan kata-kata sindiran yang kasar. Tentu saja hal tersebut mendapat berbagai tanggapan dari netizen. 

Nasida D'Masiv - jakarta.bisnis.com
Nasida D'Masiv - jakarta.bisnis.com

Ada yang memberi support untuk grup ini, ada yang mendukung sang vokalis, ada yang mendukung sang bassis dan tentu saja ada yang mencari celah untuk menghina grup ini. Menuliskan kata-kata kasar bahwa grup ini begini begitulah. Pokoknya maha benar netizen deh. 

Sementara Rian sang vokalis tak bereaksi apa-apa di media sosial. Setelah tiba di Jakarta barulah Rian membuat status di akun IG-nya. Itu pun foto dirinya bersama sang ayah. Disebutkan bahwa sang ayah tempat  ia curhat dan berdiskusi, terutama atas persoalan yang baru saja menimpa dirinya dan sang bassis.

Rian vokalis D'Masiv - jakarta.bisnis.com
Rian vokalis D'Masiv - jakarta.bisnis.com

Bagaimana dengan para fans D'Masiv yang biasa disebut Masiver? Beragam juga pendapatnya. Pastinya ada pro dan kontra. Fans itu kan manusia yang memiliki kecenderungan secara pribadi. Bagi yang suka dengan sang bassis tentu saja membelanya habis-habisan. Bagi yang suka dengan sang vokalis maka mencaci seenak perut kelakuan sang bassis. 

Namun ada juga yang netral. Seperti saya ini. Saya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan keduanya di atas panggung. Hingga kejadian tersebut menjadi viral dan sasaran empuk netizen yang tidak menyukai grup ini.

Saya menyukai grup band D'Masiv secara keseluruhan. Artinya dari sisi karya dan juga sisi personal para anggota grup ini. Sebab masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. 

Terlepas dari kritikan atas grup band ini yang karya-karyanya dianggap plagiat. Saya menyukai D'Masiv sejak pertama kali mereka muncul dengan lagu Cinta Ini Membunuhku. Apalagi lagu-lagu didalam album perdana mereka, Perubahan, semuanya asyik didengar. Seperti lagu Diantara Kalian, Merindukanmu, Diam Tanpa Kata dan masih banyak lagi.

Perjalanan mereka hingga sampai masuk dapur rekaman Musica Studio membuat saya terharu dan kagum atas persahabatan mereka. Sehingga ketika terjadi peristiwa  yang disebutkan di atas, saya sangat menyayangkan. Khawatirnya ini menjadi tanda-tanda goyahnya grup band D'Masiv. Sebab berdasarkan pengalaman yang terjadi pada grup-grup band besar sebelumnya,  seperti itu kejadiannya. 

Slank, Peterpan, D'Bagindas, Nidji dan lain-lain. Ada grup band yang tetap besar namanya meski berganti personel. Itulah Salnk. Tetap eksis sampai sekarang.

Ada juga grup band yang tetap besar meski berganti nama. Noah. Itulah grup bandnya. Sementara untuk D'Masiv. Saya harap baik-baik saja. Kalau bisa jangan ada cekcok lagi diantara kalian. Jangan bubar D'Masiv.

Ya, jangan bubar D'Masiv. Nama dan lagu-lagumu sudah melekat ditelinga para penikmat musik. Dengan ciri khas tersendiri. Konflik itu biasa terjadi. Tak hanya di dalam grup seperti ini. Saudara kandung pun rentan terjadinya konflik. Semoga semua persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik. Sayang kalau karena masalah ini grup band D'Masiv harus kehilangan satu personil dan siap-siap untuk bubar. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun