Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Beri Pelatihan Membatik untuk Masyarakat Kota Tangerang

22 Maret 2019   10:57 Diperbarui: 12 April 2019   03:04 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dalam rangka pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang pada Kamis (21/03/2019) hingga lima hari ke depan mengadakan pelatihan membatik kepada masyarakat secara cuma-cuma. 

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Disbudpar Kota Tangerang untuk memberdayakan masyarakat Tangerang pada umumnya. Dan para pencinta batik pada khususnya.

Ini merupakan tahun kedua pelaksanaan pelatihan membatik yang diadakan oleh Disbudpar Kota Tangerang. Jika tahun lalu hanya satu kecamatan, yaitu kecamatan Larangan yang baru mendapatkan pelatihan. Tahun ini ada dua kecamatan yang mendapatkan kesempatan. Yakni kecamatan Larangan dan Neglasari.

Seperti  halnya  tahun  lalu, kegiatan kali ini pun dipusatkan di Kelurahan Larangan Selatan. Ada pun pemilihan Kelurahan Larangan Selatan sebagai pusat kegiatan karena kelurahan ini telah ditetapkan sebagai Kampung Batik Larangan.

Acara pembukaan pelatihan membatik yang dibuka oleh Bapak Jajat Jafar.S. SoS dari Disbudpar Kota Tangerang dan Bapak Ashari selaku lurah Larangan Selatan, mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat. Terutama warga dari dua kecamatan terpilih.

Hari pertama sekaligus pembukaan acara merupakan momen sangat berharga bagi para tamu undangan dan juga peserta pelatihan. Karena Ibu Dr.Ir. Indra Tjahyani selaku pembicara dan pembimbing pelatih an ini memberikan presentasi yang mendalam mengenai batik. Mulai dari pengertian batik, filosofinya sampai mengenalkan kain batik sesuai filosofinya. 

Dari sini diharapkan kecintaan akan batik semakin mendalam. Dan mulai tertarik untuk melestarikannya. Sebab jika tidak ada yang merawat dan melestarikan batik. Maka UNESCO bisa mencabut batik sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia yang sudah dicanangkan sejak 2 Oktober 2009.

Langkah yang dilakukan Disbudpar Kota Tangerang ini sangat tepat. Selain sebagai upaya dalam turut serta melestarikan budaya bangsa. Juga mengajak masyarakat untuk menguatkan perekonomian keluarga melalui usaha membatik. (EP)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun