Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berburu Kuliner Langka di Pasar Lama Tangerang

13 November 2018   19:11 Diperbarui: 13 November 2018   19:30 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu saya mendapat undangan untuk mengikuti kegiatan Fam Trip Jelajah Kota Tangerang, yang diadakan oleh Disbudpar Kota Tangerang. 

Dalam kegiatan ini para peserta yang terdiri dari blogger, vlogger, kompasianer dan perwakilan media diajak mengelilingi Kota Tangerang. Adapun tempat-tempat yang dikunjungi adalah taman tematik, cagar budaya, dan tempat kuliner. 

Untuk kuliner, salah satu tempat yang dikunjungi adalah pasar lama. Di sini para peserta diminta mengexplore berbagai makanan hanya dengan uang saku 50ribu rupiah. Tentu saja jenis makanan yang kita sukai tetapi memiliki kekhasan atau sedang nge-hits.

dokpri
dokpri
Awalnya saya sempat bingung mau jajan apa? Karena memang banyak sekali yang bisa kita jumpai di sini. Mulai dari jajanan biasa yaitu sate telur sampai sate biawak dan cobra juga ada. Cobra ular? Iya, betul. Sate ular cobra. Seperti apa rasanya? Anda bisa mencicipi jika tertarik. Sebab saya tidak berani mencobanya. Cukup sate telur saja pilihan saya.

dokpri
dokpri
Eh, tidak hanya itu. Saya juga tertarik mencicipi bubur ayam Ko Iyo yang rupanya sudah ada sejak tahun 1966. Wah, cukup lama juga ya? Tetapi bisa bertahan hingga sekarang tentu bukan bubur ayam sembarangan.

Saya pun memesan satu porsi. Ingin tahu seperti apa rasanya. Karena banyak pengunjung yang singgah di kedai bubur Ko Iyo ini. Setelah saya cicipi, ternyata memang beda rasanya dari bubur yang biasa saya beli. Yang membedakan adalah rasanya, lalu tampilan topingnya. Kalau biasanya ayam untuk bubur berbentuk suwiran, di sini berupa ayam giling. Ditabur dengan lembaran daun selada di atasnya. Jadi ada sensasi yang berbeda.

dokpri
dokpri
Selebihnya saya mencicipi telur gulung yang sedang hits sebagai jajanan anak sekarang. Juga ice green tea kesukaan saya. Jika ditotal, uang saku 50ribu rupiah tadi ternyata bisa dapat aneka jajanan. Asyik bukan? Bagi yang suka kuliner, ayo jangan lewatkan untuk kuliner di Pasar Lama Tangerang. 

Harga jajanan:

Bubur ayam: 15.000
Sate telur 2: 12.000
Ice green tea: 15.000
Telur gulung 2:  8.000

(EP, Pasar Lama)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun