Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Semerbak Wangi Kopi Nusantara di Dapur Ulil

13 Oktober 2018   10:09 Diperbarui: 13 Oktober 2018   13:24 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngopi. Kini bukan lagi pengusir kantuk atau pembuka hari sebelum memulai aktivitas (baca: sarapan). Tetapi sudah menjadi gaya hidup. Life style bahasa kerennya. Terutama bagi masyarakat di perkotaan.

Sementara bagi warga yang tinggal di perkampungan, nongkrong di warung kopi sudah seperti tradisi. Entah di pagi hari atau malam hari. Sepertinya ada yang kurang jika tidak nongkrong di warung kopi. Oleh karenanya mereka senantiasa meluangkan waktu untuk ke sana.

Sementara bagi masyarakat pekerja di daerah perkotaan, tempat yang menjadi tujuan tentu coffe shop atau di kafe-kafe. Nongkrong dan ngopi di sana sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari mereka.

Biasanya jenis kopi yang dinikmati di coffe shop semacam kopi espresso, macchiato, coffe latte dan lain-lain yang berlabel Italia. Tidak masalah. Sah-sah saja. Ini soal selera. Jadi tak ada bahasan tentang kopi mana yang paling baik.

Saya sendiri bukanlah pencinta kopi sejati. Jadi bisa menikmati jenis kopi apa saja. Itu pun tidak rutin. Hanya sesekali sekedar "piknik" atau toleransi mengikuti ajakan kawan untuk ngopi di suatu tempat.

Tetapi karena di keluarga memiliki adik yang pencinta kopi sekali. Sampai-sampai memiliki alat penggiling kopi sendiri. Maka pembahasan tentang kopi, terutama kopi hitam kerap saya dengar. Juga mengenai tempat-tempat ngopi yang asyik. Sesekali saya pun kerap ikut jika diajak hunting tempat ngopi. Anggap saja piknik.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Hingga suatu hari ia bercerita tentang Jaringan Warkop Nusantara (JWN). Di mana pemiliknya, Ulil Indraswara, mengenalkan kopi asli Indonesia ke warkop-warkop warga. Hal ini ia lakukan karena sulitnya mendapatkan kopi hasil tanam dari negeri sendiri di warkop warga.

Anggapan bahwa kopi asli itu harganya mahal, ditepis oleh JWN. Melalui JWN kita bisa menikmati kopi asli Indonesia dengan harga terjangkau.

Tidak hanya itu, di rumahnya, Ulil juga membuat warkop lab untuk meracik biji-biji kopi. Saya pun penasaran. Seperti apa sih dapur kopi Ulil itu? Hingga ia terpilih sebagai pemenang MLD Content Hunt pada tahun 2017 kategori Inspiring People.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Akhirnya kesempatan untuk mengunjungi dapur kopi Ulil pun terwujud. Dapur kecil yang sederhana tetapi bersih dan komplit dengan alat racik kopi ini membuat saya berdecak dalam hati. "Wow...begini toh tempat meracik kopi itu."

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Saya disambut ramah oleh pendiri JWN, Ulil Indraswara. Bertempat di garasi rumah yang dibagi dua antara dapur kopi dan meja kursi, kami mulai berbincang-bincang tentang banyak hal. Utamanya tentu saja tentang kopi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun