Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dibuang Sayang, Mari Berkreasi dengan Sampah Kain

11 Oktober 2018   15:27 Diperbarui: 16 Oktober 2018   11:34 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah kain. Maksudnya apa ya? Jadi begini. Ketika kita menjahit baju, entah menjahit sendiri atau dijahitkan oleh tukang jahit. Pasti ada potongan kain yang tersisa dan tak bisa dipakai. 

Biasanya potongan-potongan kain seperti ini akan teronggok begitu saja. Dibiarkan terkumpul sampai banyak baru dimasukkan ke dalam kantong dan siap dibuang. Nah, inilah yang saya sebut sampah kain.

Awalnya saya tidak peduli dengan potongan kain tersebut. Jadi kalau menjahitkan baju cuek saja membiarkan si potongan kain ditinggal ketika si penjahit berkata, "Sisa kainnya mau dibawa atau ditinggal?"

Tapi ketika saya mengikuti kegiatan membatik dan mulai merasakan sendiri bahwa membuat batik (khususkan batik tulis) itu tidak mudah. Penuh Perjuangan dan perlu kesabaran ekstra. Maka ketika menjahitkan kain batik, sisa potongan kainnya akan saya bawa pulang. Entah si penjahit menawarkan atau tidak, pokoknya saya minta. Sayang-sayang soalnya.

Bukan pelit atau apa. Tapi sayang saja. Batik tulis kan harganya lumayan. Proses membuatnya pun tak mudah. Jadi mulai berpikir, "Mesti diapakan nih biar bermanfaat?"

Setelah dipikir-pikir dan browsing sana-sini. Akhirnya tercetuslah untuk membuat kreasi dari potongan-potongan kain tersebut. Ternyata banyak sekali ragam kreasi yang bisa kita buat dari sepotong kain bekas. Mulai dari yang terkecil yaitu bros sampai daster dan vest juga bisa.

Saya tertarik membuat taplak atau alas panas karena ingin membuat sesuatu yang berbeda. Untuk menambah koleksi taplak meja dan alas panas yang sudah ada. Agar potongan kain batik sisa jahitan tetap bisa digunakan. 

Lalu bagaimana caranya? Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti

  1. Pertama-tama pisahkan terlebih dulu potongan kain sesuai ukuran. Untuk kain yang ukurannya lebih besar bisa dipilih sebagai alas. Untuk kain yang ukurannya lebih kecil dijadikan sebagai hiasannya
  2. kedua, mulai potong-potong berbentuk lingkaran sesuai ukuran kain. Lalu pisahkan sesuai ukuran.
  3. Ketiga, jahit tepi kain ukuran besar. Untuk menjahitnya bisa menggunakan tangan. 
  4. Keempat, jahit kain ukuran kecil membentuk bunga-bunga. 
  5. Setelah bunga dari kain dirasa cukup sesuai lingkaran kain yang menjadi alas. Jahit bunga-bunga kain tersebut ditepi kain alas melingkar sesuai besaran kain. 
  6. Untuk warna dikombinasikan saja sesuai selera
  7. Jadilah taplak meja atau alas panas kreasi sendiri.

Mudah bukan? Saya yang awalnya hanya membuat untuk koleksi sendiri karena sayang melihat cuilan kain (potongan kain) yang teronggok jadi sampah. Kini mulai menerima pesanan setelah beberapa produk saya tawarkan ke beberapa teman. 

Jadi kita bisa berkreasi dengan apapun asal kreatif. Karena kebetulan saya suka kain batik maka yang tercetus tidak jauh-jauh dari kain. Semoga kreasi kecil ini bermanfaat dan menginspirasi. Salam kriya! (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun