Dahulu bersepeda merupakan kegiatan pengisi waktu luang. Sekadar hobi yang dilakukan pada hari-hari tertentu saja. Biasanya setiap akhir pekan atau libur nasional baru saya bersepeda kemana suka.
Seiring berjalannya waktu dan kemacetan di Jakarta pun semakin parah. Maka bersepeda bagi saya kini, bukan lagi sekadar hobi. Tapi sudah menjadi kebutuhan. Bahkan bisa dikatakan bagian dari hidup saya.
Dengan bersepeda, jarak tempuh dari rumah ke tempat tujuan rasanya lebih cepat. Hati pun menjadi riang. Tidak bete karena harus menunggu lama akibat jalanan yang macet. Â
Namun begitu bukan berarti tak ada kendala dengan kegemaran bersepeda yang saya lakoni ini. Tentu saja ada. Terutama dalam urusan energi atau tenaga. Bersepeda, kegiatan yang cukup menguras tenaga. Untuk itu harus diimbangi dengan asupan gizi dan vitamin yang memadai.Â
Selama bersepeda saya selalu menyiapkan segala kebutuhan di dalam tas. Baik itu kebutuhan yang terkait dengan keamanan bersepeda maupun perbekalan. Makanan, minuman dan juga cemilan harus senantiasa tersedia. Agar sewaktu-waktu terjebak macet atau hujan, saya bisa santai berhenti di mana saja. Tidak harus mencari-cari tempat makan.
Perbekalan Bersepeda
1 . Dua botol air mineral
2 . Satu gelas water infus atau jus
3 . Pisang
4 . SusuÂ
5 . Cokelat