Mohon tunggu...
Deni Irawan
Deni Irawan Mohon Tunggu... -

mahasiswa ber IPK pas pasan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pak Paijo Cuma Nelayan Tradisional

27 Maret 2012   07:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:25 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Paijo cuma nelayan tradisional. Dia tidak paham mekanisme APBN dibuat, dan tidak tau bagaimana hubungan antara minyak indonesia dengan minyak dunia. Pak Paijo hanya tau jika harga BBM naik, dia harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli solar dan harga kebutuhan pokok akan naik. BLT 150 ribu hanya bisa digunakan untuk membeli solar untuk sekali melaut, hanya untuk satu minggu. Bagaimana dengan minggu-minggu selanjutnya? Pak Paijo masih bingung. Mengurangi hari melaut tentu akan mengurangi hasil tangkapannya. Ketika hasil tangkapannya hendak dijual tentu harganya ikut naik, pembelipun mulai menurun. Alhasil Pak Paijo mengalami penurunan pendapatan. Mau tak mau Pak Paijo mencari tambahan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Akibatnya waktu berkumpul dengan keluarga menjadi berkurang. Padaha anaknya yang masih dalam tahap tumbuh kembang membutuhkan perhatian dari sang ayah. Pak paijo kembali teringat, anak pertamanya  sudah memasuki usia 6 tahun merengek ingin sekolah. Pak Paijo cuma bisa memegang kepala, dan berharap Tuhan masih bersamannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun