Malang, 19 September 2024 -- Universitas Negeri Malang (UM) terus berbenah diri dalam mengarungi tantangan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH). Perubahan status UM menjadi PTN BH merupakan langkah strategis untuk menciptakan kemandirian dalam berekspolarasi secara kreatif dan inovatif guna memenuhi kebutuhan bangsa di tingkat nasional maupun global. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi UM pasca-perubahan status ini adalah tidak hanya memastikan kinerja yang baik di tingkat nasional, tetapi juga menjadi universitas kelas dunia yang masuk dalam jajaran QS 1000 World University Rankings.
Untuk mencapai tujuan tersebut, tata kelola kelembagaan yang efisien dan berkelanjutan (sustainability) menjadi kunci. Salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah rekonstruksi sistem manajemen kinerja (performance management system) yang berorientasi pada optimalisasi anggaran, bukan sekadar serapan anggaran.
Penelitian yang diketuai oleh Achmad Murdiono, S.E.S.Pd., M.M., berfokus pada rekonstruksi sistem manajemen kinerja dengan pendekatan Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound (SMART). Pendekatan SMART digunakan untuk memperoleh gambaran objektif tentang sistem manajemen kinerja yang relevan dengan kondisi dan kebutuhan UM sebagai PTN BH. "Penelitian ini sangat penting untuk mendukung status UM menjadi PTNBH dan membantu universitas dalam meraih predikat World Class University," ujar Achmad Murdiono.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan UM dapat mengembangkan sistem manajemen kinerja yang efektif dan efisien, serta mampu bersaing di kancah internasional sebagai universitas kelas dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H