Langit mendung
Redup dan gelap
Tubuh rentanya masih terlihat kokoh
Langkah nya tak pernah goyah, tak pernah lelah. Peluh yang mengalir disibak perlahan.
Ayah. Â .
Aku tau kau lelah
Tubuhmu sudah semakin renta.Â
Tapi kau belum mau menyerah, perjuanganmu membuat semua orang menitikkan air mata keringatmu. Hembusan nafasmu,goresan luka ditubuhmu semua sempurna kau rasakan.Â
Namun senyum mu terlihat begitu teguh seolah berkata"ayah baik-baik saja" aku ingin berhenti saja. Aku tak tega melihatnya terus tersiksa menahan pedihnya luka dunia. Tapi kau tak ijinkan aku tak kau biarkan niatku goyah untuk menimba ilmu.Â
Ibu. .