Mohon tunggu...
Deni Amizar
Deni Amizar Mohon Tunggu... -

Lahir dan tumbuh dewasa ditengah-tengah masyarakat petani yang hidupnya kerap dirundung ketidak berpihakan. Aktif sebagai wartawan Tabloid pertanian Suara Afta, menyuarakan suara petani yang lemah. Terlibat dalam berbagai organisasi petani dan peduli petani guna membantu menjambantani petani dengan stake holder.

Selanjutnya

Tutup

Money

Lurah Sepakat Menuai Hasil, Berkat Keyakinan

17 Mei 2010   22:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:09 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rona bahagia nampak jelas tergambar melekat diwajah-wajah pengurus dan anggota poktan Lurah Sepakat di Jorong Koto Tuo Nagari Sumarasok Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Bagaimana tidak setelah berusaha mengelola tanaman padi organik tanam sabatang seluas 15 Ha, akhirnya hari yang dinanti yakni musim panen telah tiba.

Yang lebih membuat mereka tambah bahagia adalah dengan kehadiran Bupati Agam Drs Aristo Munandar, beserta wakil bupati Ardinal Hasan S.Ag. Beserta dinas instansi terkait, dan hadir juga Kadis Pertahor Sumbar yang diwakili oleh Ir Syaiful Mp.

Perjuangan dan kerja keras poktan Lurah Sepakat dalam mengembangkan teknologi pertanian organik, sekarang telah membuahkan hasil. Dari penggambilan ubinan didapatkan perkiraan hasil mencapai 7,6 ton per Ha. Disamping tidak perlunya petani anggota poktan Lurah Sepakat membeli pupuk kimia dan pestisida sintetis yang jika diuangkan jumlahnya mencapai sembilan juta rupiah sekali musim tanam.

Acara panen raya tanaman padi poktan Lurah Sepakat dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Agam Ardinal Hasan S.Ag dan panen perdana pertama dilakukan langsung oleh bupati Agam Drs Aristo Munandar diikuti oleh Wakil Bupati, Kepala Dipertahor Agam Ir Eldi Zein, Ketua Perwana Agam, Kepala BP4K2P Agam yang diwakili oleh Jon Ismedi. Dihadapan petani dan masyarakat setempat pejabat tinggi Kabupaten Agam memperlihatkan kepiawaiannya menyabit padi seluas 2,5 x2.5 meter persegi.

Kegiatan penen padi tanam sabatang organik dihadiri juga oleh petani organik yang tergabung dalam PPO (Persatuan Petani Organik) Sumbar, pengurus dan anggota Lurah Sepakat, masyarakat setempat, Muspika Kecamatan Baso.

Pada kesempatan tersebut Bupati Agam sempat bertanya kepada kepala Diperthor Agam tentang berapa tahunkah target Agam untuk menjadi Kabupaten Organik. “Saya minta kadis pertanian untuk membuat program yang tepat dan jitu sehingga Agam dapat menargetkan daerah pertanian yang organik.” Kata Aristo dalam arahannya. (dna)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun