Mohon tunggu...
Sosbud

Arti Teman yang Sesungguhnya ?

2 Mei 2015   11:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:27 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pasti semua sudah tidak asing lagi ketika mendengar, “manusia adalah makhluk sosial”. Sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri, mereka pasti membutuhkan bantuan orang lain. Ungkapan itu memang benar adanya, tanpa orang lain tidak mungkin kita bisa melakukan apapun sendiri. Kita ada untuk orang lain, dan orang lain ada untuk kita, terdengar aneh tapi itu juga ada benarnya.

Tapi disini yang akan saya bahas adalah arti sebuah pertemanan. Teman, pasti semua orang memilikinya, dari kita kecil hingga kita tua, teman pasti selalu ada. dari semua teman yang kita miliki, pasti memilki sifat, sikap dan perkataan yang berbeda-beda. Ada yang gokil, pendiam , penakut, pemarah dan masih banyak lagi. Dari berbagai macam sifat dan perilaku itu, pasti ada yang membuat kita marah, sedih, tertawa, menangis dan bahkan sampai membuat kita tidak bertegur sapa lagi. Tapi taukah kalian jika seorang teman atau sahabat  saling bertengkar maka mereka akan cenderung lebih akrab dari sebelumnya. Entah itu benar atau tidak, pasti salah satu dari kita pernah merasakannya.

Mencari teman yang benar-benar paham dan mengerti kita itu tidak semudah membalikan tangan, semua pasti ada prosesnya, dan makna teman sejati yang sesungguhnya adalah orang yang ada disaat kita susah, orang yang selalu memahami dan mengerti kita. Bukan malah ada disaat dia butuh kita dan tidak ada disaat kita susah. apa ini arti dari teman ? seharusnya kita sebagai manusia sosial itu sadar bahwa kita ini tidak bisa berdiri sendiri, kita tidak bisa melakukan semua sendiri. Dijaman sekarang ini ketika kita berkumpul dengan teman kita, pasti sebagian dari kita lebih asyik dengan HP kita sendiri, inilah yang membuat komunikasi menjadi berkurang.

Padahal komunikasi itu adalah salah satu yang membuat kita saling mengenal diri kita masing-masing hingga terwujudnya kata teman. Pesatnya teknologi sekarang nampaknya juga telah membuat generasi kita kurang berkomunikasi dengan orang disekitar kita yang belum dikenal, padahal komunikasi adalah awal dari suatu hubungan itu tercipta. Untuk itu ayo ubahlah sifat, sikap dan perilaku kita, jadilah orang yang bermanfaat bagi diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain, dan mulailah belajar berkomunikasi dengan orang yang ada disekitar kita. Perbanyaklah teman, tapi ingat kalian juga harus saling mengerti dan memahami masing-masing sifat dan perilaku dari teman kalian, bukan hanya ada disaat kita butuh, dan tidak ada disaat mereka butuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun