Mohon tunggu...
Deny_110
Deny_110 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jual Beli Barang di Facebook

7 Oktober 2015   19:48 Diperbarui: 7 Oktober 2015   19:48 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Media sosial saat ini memang sudah menjadi tren berbagai kalangan, bahkan sekarang bisa dikatakan media sosial ini sebagai kebutuhan. Media sosial saat ini sudah sangat berkembang bukan hanya digunakan untuk kesenangan atau gaya misalnya untuk menunjukan ini loh saya tidak ketinggalan jaman nah seperti itu yang hanya untuk bergaya, tetapi ada juga yang memanfaatkan media sosial untuk mencari rejeki misalnya dengan berjualan di media sosial. Penulis juga salah satu pengguna media sosial sehingga seringkali melihat ada orang yang berjualan di media sosial.
Penulis mengambil contoh media sosial facebook yang bukan hanya digunakan sebagai media berkomunikasi, tren atau gaya, tetapi juga sebagai media bekerja. Dalam facebook ada pengguna yang memanfaatkan media sosial ini sebagai tempat usahanya menjajakan produk dagangannya. Penulis melihat ada yang menjual barang seperti hand phone, karpet, seprei, jersey sepakbola, dan lain sebagainya. Pengguna facebook yang memanfaatkan akunnya untuk berjualan mereka adalah orang kreatif melihat peluang tren media sosial sehigga pengguna berani mempromosikan produknya ke dalam media facebook.
Dengan adanya penjual dalam facebook sejauh ini berdampak positif, seperti kita lebih mudah mendapatkan barang yang kita inginkan tanpa ke toko, penjual juga tidak perlu susah payah membuka lapak atau membangun toko karena dengan facebook tidak perlu membuka lapak atau toko. Ada juga dampak negatif dari penjual online di facebook yaitu adanya penipuan oleh oknum tertentu yang mengaku penjual online tetapi menjual barang palsu atau bahkan ketika sudah di transfer barang yang sudah di beli tersebut tidak dikirimkan. Penjual juga ada yang curang dengan memberikan testimoni pembelian yang palsu, mungkin dengan bantuan teman atau penjual sendiri memalsukan testimoni pembeli misalnya saja seorang teman penjual yang mengaku sebagai pembeli dan memberikan kesaksian bahwa barang yang dibeli sesuai keinginan atau datang tepat waktu sehingga para pengguna yang melihat akan percaya pada pembeli karena adanya testimoni.

Bila dilihat dari teori uses and Gratification Media yang dikemukakan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumlerm dan Michael Gurevitch (1974) dilansir oleh http://muktikomunikasi.blogspot.co.id/2014/03/teori-uses-and-gratifications.html (6/10/15) bahwa teknologi sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan manusia karena dari teknologi merubah cara pikir dan pola tingkah laku manusia. Teknologi selalu berkembang yang mebuat penggunaan teklogi tersebut sangat beragam. Kita tahu media sosial Facebook dapat digunakan untuk sarana chating, update status, dapat juga digunakan bermain game. Dalam perkembangan nya media sosial Facebook dapat digunakan dalam sarana berjualan, berjualan di media sosial Facebook sangat praktis karena hanya dengan mengunggah foto barang yang dijual sudah dapat disaksikan oleh banyak pengguna Facebook, selain itu pembeli juga tidak usah repot membeli barang ke suatu tempat atau toko cukup dengan mentransfer sejumlah uang harga barang yang akan dibeli maka barang akan dikirim kepada alamat pembeli. Kemudian penjual akan mengunggah testimoni pembeli agar calon pembeli lainnya percaya kepada penjual tersebut. Hal tersebut mempengaruhi pengguna Facebook yang juga melihat unggahan foto penjual tersebut yang menggunakan media Facebook sebagai alat berkomunikasi dengan pembeli dan juga menambahkan unggahan foto hasil testimoni pembeli, dari situ para pengguna Facebook yang lain akan tertarik membeli barang dari penjual tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun