Mohon tunggu...
Deni Suparman
Deni Suparman Mohon Tunggu... Buruh - Manusia biasa

Biasa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pelonggaran Maker

30 Mei 2022   18:07 Diperbarui: 30 Mei 2022   18:09 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pelonggaran masker, ya itu tentunya sesuatu berita yang menggembirakan dari pemerintah , kenapa ,, karena masyarakat indonesia khususnya sangat gembira bahwa pandemi sudah mulai berangsur-angsur hilang ,  saya pribadi berharap pandemi cepat selesai Aamiin ya rabb,, 

Akan tetapi kita juga harus tetap waspada , kalau menurut saya pribadi ,kita harus tetap memakai masker jika keluar rumah ,karena menurut pengalaman saya sendiri ,saya pernah bekerja di salah satu Rumah sakit swasta di daerah saya sendiri tepatnya di wilayah Kabupaten Bandung .

Saya bekerja sebagai OB/ yah tukang bersih-bersih . tapi saya bukan pegawai Rumah Sakit-nya, akan tetapi dari salah satu yayasan-nya. Semua OB Wajib memakai masker ketika sedang berada di area Rumah Sakit/sedang bekerja,(itu jauh sebelum pandemi ) tapi saya pribadi ketika pulang juga tetap memakai masker,karena kebetulan saya bawa kendaraan pribadi ( Motor ) ketika sudah sampai di Rumah itu masker baru saya lepas.

Disini saya hanya bermaksud berbagi saja ,Bahwa dengan kita memakai masker dapat saya rasakan sendiri ada manfaatnya.

Saya berbicara yang nyata saja, coba kita bayangkan ketika sedang musim kemarau panjang ,itu debu kalau ada angin itu bisa terhirup sama kita melalui hidung,apalagi saya itu bawa motor waktu kerja kalau gak pakai masker pasti itu debu langsung masuk kedalam tubuh melalui hidung,waktu sedang bekerja pun saya rasakan ,itu debu kalau saya lagi menyapu /bersih-bersih itu debu setidak nya tidak langsung masuk hidung paling juga nempel di masker yang saya pakai.

Jadi menurut saya pribadi memakai masker itu bukan hanya gaya ,akan tetapi ada manfaatnya juga apalagi virus masuk ke dalam tubuh karena terhirup dan menempel karena terpegang, dan sarung tangan karet saya pakai ketika lagi bekerja,jika pulang pun saya pakai sarung tangan dari bahan seperti kaos kaki seperti biasa ketika sampai di Rumah baru saya lepas.

Karena sudah terbiasa ketika dulu waktu bekerja di Rumah Sakit dengan semua protokol kesehatan ,begitu ada pandemi saya sudah terbiasa.

Disini saya tidak bermaksud sok tahu atau merasa pintar, Tiada maksud hati ke arah situ,disini Saya hanya berbagi saja degan apa yang sudah saya alami dan rasakan ketika saya bekerja sebagai OB di Rumah sakit .

Semoga ada manfaat-nya dari pengalaman saya pribadi ,dan jangan lihat penulis-nya karena saya hanya orang biasa "jangan di ingat yang menulis ini ,Namun ingatlah yang menciptakan kita"....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun