Mohon tunggu...
Deni Nurcahyani
Deni Nurcahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat suka dengan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Syawalan 2024 di Dusun Ngumbul RT01 Tamanan Bangutapan Bantul

15 Mei 2024   08:31 Diperbarui: 15 Mei 2024   08:40 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syawalan merupakan agenda wajib yang selalu dilakukan pada bulan Syawal (Hari Raya Idul Fitri) di Daerah Yogyakarta. Syawalan di salah satu daerah Yogyakarta ini berbeda dengan daerah lainnya yaitu di Dusun Ngumbul. Syawalan di Dusun Ngumbul pada tahun 2024 dilakukan dua kali yaitu pertama syawalan khusus umat muslim dilakukan langsung sehabis sholat idul fitri dan kedua syawalan untuk seluruh masyarakat Ngumbul dari berbagai jenis agama sebagai bentuk toleransi antar umat beragama dilakukan pada tanggal 20 April.


 

Acara syawalan ini sudah menjadi acara rutin di Dusun Ngumbul dan dilakukan pada minggu ketiga di bulan syawal. Hal ini diungkap oleh Bapak Abbas selaku RT di dusun Ngumbul. “Iya, mbak acara syawalan ini sudah menjadi rutinitas pada bulan syawal di dusun kita ini dan dilakukan pada minggu ketiga karena kita memperkirakan bahwa pada minggu ketiga warga ngumbul yang pada mudik atau pulang kampung sekiranya sudah pada kembali. Sehingga warga sudah pada kumpul.” 

Acara Syawalan dilakukan di sekitar pos ronda di sepanjang jalan dengan beralas tikar sebagai tempat duduk. Namun, di tahun 2024 ini agak sedikit berbeda, acara syawalan bukan dilakukan di sekitar pos ronda dan sepanjang jalan melainkan di Masjid Al-Fath dan di jalan sekitarnya. Hal ini dikarenakan cuaca pada waktu itu sedikit mendung. Semua ini tidak menjadikan acara syawalan tersebut terasa kurang dari tahun sebelumnya tetapi justru membuat warga saling bekerjasama demi keberhasilan berlangsungnya acara syawalan tersebut. Ada bapak-bapak yang bertugas menata tenda tratak setelah ashar dan ibu-ibu yang mengurus konsumsi untuk acara malam hari.


Ibu Fery Ngumbul
Ibu Fery Ngumbul

  

Ibu Fery Ngumbul
Ibu Fery Ngumbul
Pada saat acara berlangsung, Pak RT selaku penanggungjawab acara tersebut dan yang dihormati di Dusun Ngumbul, beliau membarikan sambutan sepatah-dua patah kata untuk membuka acara syawalan tersebut. Acara berlangsung begitu meriah, hidangan pertama setelah acara dibuka yaitu jajanan ringan/snack dan teh hangat. Kemudian menuju penutupan, hidangan kedua makanan berat yaitu lontong sayur. Setelah acara berlangsung dan penutupan beberapa warga kembali ke rumah masing-masing. Beberapa warga masih tertinggal di masjid untuk membereskan piring kotor dan membersihkan tempatnya hingga bersih seperti semula. Warga yang berpartisipasi dalam membersihkan tempat syawalan tersebut tidak hanya ibu-ibu saja melainkan ada bapak-bapak dan pemuda-pemudi yang turut berpartisipasi. Pak Abbas selaku Bapak RT mengungkapkan bahwa “Warga sangat antusias dalam mengikuti acara syawalan 2024 bahkan lebih melesat dari tahun kemarin jumlah partisipan warga yang datang”.

Untuk biayanya sendiri diambilkan dari uang khas kampung, yaitu hasil dari iuran warga dalam pembayaran jimpitan. Jadi uang warga kembali ke warga melalui acara syawalan tersebut, warga merasakan uang yang selama ini mereka bayarkan dalam bentuk jimpitan mereka rasakan dalam menikmati hidangan pada acara syawalan. (Den/)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun