Mohon tunggu...
Dendy Arya
Dendy Arya Mohon Tunggu... Novelis - Laki-laki

Anak senja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bangun Negeriku

17 Oktober 2020   12:08 Diperbarui: 17 Oktober 2020   12:26 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

segenggam hati untukmu,

Untuk tanda kesetiaan

Kini kau telah merdeka

Tanda bahwa kami telah lepas dari jajahan mereka yang asing

Bertahun-tahun berlalu hanya suara tenang, yang terdengar

Pagi bangsa benar-benar cerah

Kala itu

Tapi mengapa sekarang engkau nampak layu,

Kami mulai bertanya-tanya ada apa denganmu,

Yang sebelumnya memiliki harum yang indah kini hampir tak berbau lagi 

Apakah ini akibat tikus-tikus yang menggerogoti indahmu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun