Rasanya sudah lama tak menulis disini mungkin sudah lebih dari 5 tahun. Aaah rasanya kangen untuk menulis di kompasiana yang selama ini menjadi tempat saya mencurahkan pikiran saya untuk menulis.
Seperti kalian ketahui saya adalah pendukung garis keras Prabowo, kalian sudah bisa menebak dari berbagai tulisan saya yang banyak mendukung sosok Prabowo Ketika pilpres 2019 berlangsung, bahkan sejak pilpres 2009 saya garis keras Prabowo.
Sebenarnya ada alasan yang kuat kenapa saya sangat mengagumi sosok Prabowo subianto, tak lain dan tak bukan karna Alm.ayah saya yang merupakan mantan anggota TNI-AD Kesehatan yang pernah mengenal sosok Prabowo Ketika bertugas di Timor-Timur pada era 1980-an silam.
Sosok Prabowo adalah sosok yang jauh dari kesan-kesan negative yang selama ini dikatakan media. Prabowo adalah sosok yang sangat perduli akan kesejahteraan prajuritnya, bahkan tak jarang Prabowo rela mengeluarkan uang pribadinya untuk membantu kesejahteraan prajuritnya.
Ya Prabowo adalah sosok yang sangat mengutamakan kesejahteraan prajuritnya Ketika ia memimpin kesatuan di TNI-AD. Teringat dimasa saya baru kuliah Tingkat 1, Ketika itu tahun 2009 yang mana Ketika itu adalah tahun politik yang merupakan Pilpres 2009.
Ketika itu 8 juli 2009, pagi-pagi buta karna waktu itu pilpres maka kuliah saya libur. Dengan semangat alm.ayah saya membangunkan saya yang masih sangat mengantuk dan malas untuk bangun. Kenapa ayah bangunkan saya sedangkan aku tak perduli sama pilpres?? Lalu ayah saya menjawab ayolah nak bapak ingin kau bantu coblos Prabowo karna bapak kenal siapa sosok Prabowo. Prabowo adalah orang baik yang sangat layak untuk mimpin negeri ini.
Kenapa gitu pak? Jawabku. Prabowo adalah sosok Ikhlas suka membantu prajuritnya yang kekurangan uang. Beliau sosok tegas dan disiplin tapi kalo soal membentu prajuritnya dia rela keluar uang prbadinya asal anggotanya Sejahtera dan sehat.
Tapi kan pak Prabowo cuma wakil? Jawabku. Karna dikala pilpres 2009 Prabowo menjadi Cawapres Megawati Dimana dikala itu Prabowo berpasangan Megawati Soekarno Putri yang sebagai Capres dan Prabowo sebagai Cawapres.
Gpp dia Cawapres asal ada Prabowo-nya. Itu kata bapak ku. Meskipun mayoritas keluarga besarku adalah pendukung Capres-Cawapres incumbent yaitu SBY-Boediono di kala pilpres 2009 tapi aku, bapak dan ibu kekeh pilih Prabowo. Padahal suami dari nyakwa ku atau bude kalua dalam Bahasa jawa adalah Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono pada Pilpres 2009 bahkan suami bude ku itu pernah menjabat sebagai staff khusus presiden di era pemerintahan SBY-Boediono.
Tak perlu kusebutkan Namanya yang pasti suami bude ku itu adalah salah satu tokoh Aceh yang pernah berperan penting dalam era SBY. Beliau juga sudah Almarhum. Al fatithah untuk beliau. Meskipun ada salah satu kerabatku yang masuk dalam lingkaran kekuasaan rezim SBY bapakku tak perduli karna alm.ayahku adalah saksi hidup yang melihat langsung bahwa Prabowo itu orang baik.