Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

PlayStation Vita, Konsol Handheld Andalan SONY yang Tidak Sesukses PSP

19 Januari 2018   03:56 Diperbarui: 19 Januari 2018   16:54 8137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Game Boy Advance SP, Playstation Vita dan Nintendo DS, Dok: Pribadi

Jika para pembaca gamer terutama para pencintra konsol genggam, nama PlayStation dan Nintendo pasti telah tidak asing di telinga Anda. Mengapa? Karena dunia konsol genggam sudah pasti diisi oleh kedua nama besar tersebut hingga kini.

Era keemasan konsol handled memang dimulai dari kemunculan Game Boy Original pada tahun 1989 silam, menurut saya di era itulah kemunculan konsol genggam mulai mendapatkan tempat di hati para gamers. Karena di kala itu Game Boy Original yang merupakan cikal bakal populernya konsol genggam, bisa membawa game setara Nintendo Entertainment Sistem (NES) di kala itu dalam sebuah genggaman.

"Konsol rumahan dalam sebuah genggaman". Tentu sangat menarik di kala itu, di mana Game Boy original dengan dilanjutkan Game Boy Colour yang merupakan versi terbaru dari Game Boy dengan layar warna, seakan membawa kesuksesan konsol NES ke dalam populernya konsol genggam.

Nama Game Boy, seakan melekat pada kesuksesan konsol genggam milik Nintendo pada saat ini. Bahkan Nintendo dan Sony seakan kejar-kejaran dalam persaingan konsol genggam hingga saat ini.

Dalam berbagai forum, persaingan Nintendo dan Sony seakan menjadi persaingan abadi dalam dunia konsol genggam. Kemunculan PlayStation Portable (PSP) adalah dimulainya persaingan Nintendo dan Sonydalam dunia perangkat konsol genggam.

Dalam dunia konsol genggam, ketika Sony meluncurkan konsol genggam, sudah pasti akan sangat powerfull dalam segi grafis. Sony memanglah perusahaan game yang penuh kejutan dalam meluncurkan perangkat game terbarunya.

Kemunculan PSP adalah contohnya, para pembaca penggemar konsol genggam sudah pasti tidak asing dengan PSP. Sebuah konsol genggam yang pada awal peluncurannya tahun 2004 silam. Seakan membuat kaget para gamer, di mana bagaimana mungkin sebuah konsol genggam, kualitas grafisnya hampir setara dengan konsol rumahan generasi ke-6 di kala itu, yaitu XBOX dan PS2.

PSP adalah contoh mahakarya Sony, di mana console rumahan dapat hadir dalam sebuah ganggaman. Nah, di sinilah awal persaingan sengit antara Nintendo dan Sony dalam dunia konsol genggam.

PSP tidaklah sendiri, kemunculan Nintendo DS seakan membuat langkah Sony tak berjalan mulus, meskipun Nintendo DS kalah secara grafis oleh PSP. Tetapi banyaknya game eksklusif dan game play Nintendo DS yang lebih menarik karena telah menggunakan layar sentuh.

Tentu sedikit banyak, kesuksesan PSP perlahan terdominasi oleh Nintendo DS yang tentu meskipun tak menang dan kalah jauh secara grafis dengan PSP, tetapi DS mempunyai amunisi, yaitu kekuatan game play dalam setiap permainannya.

Game Boy Advance SP, Playstation Vita dan Nintendo DS, Dok: Pribadi
Game Boy Advance SP, Playstation Vita dan Nintendo DS, Dok: Pribadi
Tetapi meskipun Sony PSP perlahan dikalahkan oleh dominasi DS, PSP tetaplah mendapatkan tempat istimewa di hati para gamers, karena dengan loyalis yang kuat semenjak kemunculan PS1 dan PS2 di kala itu.

PSP selalu mendapatkan imbas dari para loyalis gamer penggila produk console dari Sony, yang tentu penasaran juga ingin memiliki PSP. Jadi ibaratnya penggemar PS1 dan PS2 di kala itu dapat dengan mudah perhatiannya tertuju pada PSP. Apalagi ditambah dengan banyaknya game-game eksklusif pada PSP yang selalu menarik para gamers untuk memilikinya.

Kekuatan PSP adalah dari segi grafis dan game yang lebih serius. Menginggat DS dari segi gameplay dan grafis kebanyakan game-game yang lebih tidak serius bahkan cenderung game-game untuk anak kecil.

Yup, jika diibaratkan DS adalah konsol genggam yang identik dengan anak kecil, karena memang game-gamenya yang selalu penuh warna dan jarang ada yang yang serius seperti yang dimiliki PSP.

Tetapi, memang PSP dan DS memiliki kelehamahan dan kelebihannya masing-masing dan tentu saja loyalis yang berbeda. Dahulu saya juga pernah mengalami dilema antara memiliki DS atau PSP, memang keduanya sama-sama konsol genggam yang memukau. Hingga pada akhirnya saya memutuskan membeli DS karena ingin game dengan game play yang lebih menarik.

Tetapi setelah memiliki DS saya pun akhirnya tertarik juga dengan PSP, sehingga saya pun mengumpulkan uang untuk memiliki PSP juga dan pada akhirnya saya memiliki keduanya. Meskipun pada akhirnya PSP saya jual karena ada alasan tertentu, tetapi DS masih tersimpan rapi dalam lemari dan berfungsi dengan baik hingga kini.

Baiklah, sesuai judul saya di atas PlayStation Vita, konsol handled andalan sony yang tidak sesukses PS, loh mengapa tidak sukses? Sebelum panjang lebar menjelaskan jawaban dari judul saya di atas, saya jelaskan siapa si vita sebenarnya, eh PlayStation Vita maksudnya.

PS Vita adalah adiknya si PSP yang telah lebih dahulu muncul, jika diibaratkan PS Vita adalah masuk dalam generasi ke-7 dalam dunia konsol. Di mana secara grafis, PS vita memang hampir setara dengan xbox 360 dan PS3.

Pasti para pembaca akan bertanya-tanya, kok baru sekarang ngomongin PS Vita, padahal kemunculannya Saja sudah sejak tahun 2011 silam.

Ada hal yang mendasari saya menulis artikel ini, beberapa waktu lalu saya berhasil membawa si Vita dalam genggaman saya. Meskipun bekas, tetapi ada suatu kebahagiaan bagi saya karena saya memang suka game dan tentu saja si Vita dapat menambah koleksi konsol saya.

Mungkin jika suatu saat ada rejeki saya juga ingin menggondol Nintendo Switch (ngarep.com). Baiklah kembali ke topik tadi, si Vita yang tidak sukses, rasanya tidak berlebihan jika saya sebut seperti itu, karena memang PS Vitatidaklah sesukses kakaknya dahulu, yaitu PSP.

Padahal secara grafis, PS Vita bisa dikatakan hampir menyamai PS3 loh, jujur saya kaget ketika pertama memainkannya dan sedikit tidak percaya. Kok bisa ada konsol genggam yang grafisnya hampir mirip banget sama PS3?

Rasanya sayang memang konsol genggam sebagus PS Vita tidak sesukses kakaknya PSP, karena secara spesifikasi konsolnya, PS Vita adalah salah satu konsol genggam dengan grafis terbaik saat ini.

Kemunculan PS Vita di tengah masa keemasan naik daunnya smartphone

Tentu ini adalah salah satu penyebab penyebab PS Vita seperti tidak mengikuti jejak sang kakak PSP di masa lalu, Sonymemunculkan PS Vita di tengah masa keemasan smartphone yang kini mendominasi dalam dunia game mobile.

Menurut saya adalah alasan logis, karena memang PS Vita baru yang bisa kita bawa pulang adalah seharga 2-3 jutaan. Itu pun PS Vita yang hanya bisa memainkan game original yang harganya gamenya selangit.

Jika para pembaca ingin memainkan game-game digital, ibaratnya PS Vita yang sudah di-hacked seperti PS3 dengan CFW multiman. Maka jalannya adalah membeli PS Vita yang sudah terinstal software henkaku, tetapi dengan catatan fw PS Vita yang bisa memainkan game-game berbentuk digital harus memiliki fw tidak lebih dari 3.60.

Mungkin yang ada dalam benak masyarakat pada saat ini adalah, untuk apa susah-susah membeli konsol genggam denga harga game yang mahal, di saat ada game-gamr gratis pada smartphone dan tablet.

Jika merujuk pada harga PS Vita di atas dengan rentang harga 2-3 jutaan kita telah bisa memiliki smartphone tangguh yang bisa memainkan game-game berat sekelas PS Vita. Menurut saya adalah langkah yang kurang tepat di mana kemunculan PS Vita di tengah masa keemasan smartphone dan Sony memang pada beberapa kesempatan mengakui bahwa PS Vita memang kalah oleh dominasi smartphone saat ini.

Tetapi meskipun begitu bagi para gamers PS Vita tetaplah memiliki tempat di hati, coba bandingkan jika Anda seorang gamers, mana lebih baik bermain dengan game dengan smartphone dengan layar sentuhnya. Atau dengan konsol genggam dengan game padnya yang memang didesain untuk bermain game?

Jika saya diberikan kesempatan untuk menjawab, saya tetaplah memilih PS Vita, karena memang kualitas grafis dan kualitas gameplay jauh lebih menarik. PS Vita tetaplah memiliki tempat di hati para gamers meskipun tidak sesukses PSP di masa lalu.

Tetapi memang kurangnya game eksklusif pada PS Vita, di mana kebanyakan game-game PS Vita adalah game-game berbahasa Jepang yang rasanya kurang sukses.

Berbeda dengan PSP, di mana banyaknya katalog game-game yang memang khusus untuk PSP. Kebanyakan game-game pada PS Vita adalah game-game turunan dari PS3 dan PS4, sehingga memang PS Vita kurang dari kehadiran game-game eksklusif pada platformnya.

Kemunculan Nintendo 3DS dan Nintendo Switch

Nintendo 3DS dan Nintendo Switch (https://www.reddit.com
Nintendo 3DS dan Nintendo Switch (https://www.reddit.com
Seperti saya sebut di awal, persaingan dalam dunia konsol genggam selalu tidak terlepas dari persaingan Sony dan Nintendo. Tentu salah satu penyebab kurang suksesnya PS Vita adalah kalah bersaingnya Sony dengan PS Vitanya dengan Nintendo 3DS dan Nintendo Switch.

Apalagi kedua konsol genggam andalan Nintendo tersebut penuh denan katalog-katalog game eksklusif yang secara game play jauh lebih menarik dibandingkan PS Vita. Sehingga tentu saja Nintendo 3DS dan Nintendo Switch jauh lebih bisa bertahan dari gempuran smartphone pada saat ini, dibandingkan PS Vita yang seakan mengalah dengan dominiasi smartphone dalam merebut “basis pasar dunia konsol genggam”.

Secara game, apalagi game-game dalam konsol genggam Nintendomemang jauh lebih berpengalaman dibandingkan Sony. Karena dalam dunia konsol genggam, Nintendo jauh lebih dulu sukses dengan Game Boy-nya yang sudah ada semenjak tahun 1989 silam.

Tetapi memang di saat ini Nintendo menang banyak, karena selain memiliki 3DS yang merupakan pesaing terberat PS Vita. Kemunculan Nintendo Switch pada 3 maret 2017 lalu, seakan membuat nama Nintendo kembali melambung dalam dunia konsol genggam.

Konsol portable yang bisa berfungsi sekaligus konsol rumahan adalah kelebihan yang dimiliki oleh Nintendo Switch. Apalagi banyaknya katalog game-game berkualitas makin membuat konsol genggam andalan Nintendo ini melenggang bebas merajai dunia konsol genggam.

Bahkan pada awal tahun ini, Nintendo mengawali tahun 2018 ini dengan pada minggu pertama tahun 2018, penjualan perangkat Nintendo Switch melampaui penjualan PS4. Sungguh suatu kebangkitan konsol genggam Nintendo dari kemunculan Switch tersebut.

Keberadaan Nintendo 3DS dan Nintendo Switch seakan mempercepat memudarkan PS Vita dalam dominasi dunia konsol genggam. Padahal jika ditilik, grafis PS Vita dengan Nintendo Switch dan 3DS, masih lebih baik grafis yang dimiliki PS Vita.

Memang secara harga, 3DS lebih murah dibandingkan PS Vita, tetapi Switch yang harganya jauh lebih mahal, di mana harga barunya bisa mencapai 6 jutaan ternyata tak jua membuat PS Vita dilirik.

PS Vita seakan konsol dengan spek mumpuni yang tidak sukses seperti kakaknya PSP. Tetapi meskipun begitu PS Vita tetaplah memiliki loyalis yang kuat di akar rumput. Di mana dalam forum jual beli, PS Vita bekas dengan FW 3,60 kebawah dan software henkaku di dalamnya, selalu menjadi incaran para gamers dan selalu tinggi harganya meskipun bekas.

Padahal, jika Sony memang serius ingin memaksimalkan PS Vita dengan speknya yang lebih mumpuni dari segi grafis. PS Vita bisa saja mengikuti kesuksesan kakaknya PSP, atau mungkin lebih sukses. Mungkinkah tahun 2018 ini PS Vita akan kembali bangkit dan menjadi perhatian Sony, meskipun tidak sesukses kakaknya PSP. Atau saudaranya PS3 dan PS4 yang lebih sukses di pasaran?

Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun