Tetapi tetap saja, jika AHY terus belajar, bisa saja kemampuannya bisa menyamai Prabowo dan Jenderal Gatot yang telah lama dan pernah menduduki posisi sebagai pimpinan tinggi dimiliter.
Sehingga dengan populernya nama figur militer baru seperti Jenderal Gatot, AHY, maupun Letjen.Edy. Pilpres 2019 bisa saja menjadi ajang "kebangkitan" kembalinya figur militer, karena tak hanya Prabowo dan SBY, sosok figur militer lainnya seperti mendapatkan momentum semenjak naiknya nama Jenderal Gatot Nurmatyo selama menjabat panglima TNI lalu.
Figur Militer dan Politik, keduanya bagaikan hal yang tak terpisahkan kini, karena sepertinya demokrasi Indonesia kini telah berkembang. Dimana antara militer dan Demokrasi kini telah bersahabat dan bersatu.
Menginggat semenjak kita menghendaki demokrasi langsung, sosok figur militer merebut hati masyarakat melalui jalan demokrasi. Tentu adalah sebuah fenomena pendewasaan demokrasi. Dimana tak selamanya sosok militer itu tidak demokratis. Dan tentu saja fenomena demokrasi dan figur militer menjadi fenomena pendewasaan demokrasi yang luar biasa bagi Indonesia, yang kini telah memilih jalan demokrasi dalam bernegaranya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H