Keputusan letjen. Edy meninggalkan keprajuritannya dan masuk kedalam dunia politik, tentu saja akan menambah nama-nama baru dari figur militer kini. Sebagai sosok militer "Zaman now" yang terbaru terjun dalam dunia politik.
Sepertinya Letjen. Edy tengah mengikuti jejak karier para seniornya, yaitu prabowo dan SBY yang telah lebih dulu masuk kedalam dunia politik, dan ternyata langkah Letjen.Edy tersebut mendapat respon positif dari masyarakat. Kekuatan elektabilitas Letjen. Edy pada Pilkada Sumatera Utara 2018 memang tak bisa dipandah remeh, karena ia adalah salah satu sosok Cagub Sumut yang berpeluang besar menang.
Kerinduan masyarakat akan figur militer ternyata seakan memberikan sedikit jalan untuk saat ni bagi letjen. Edy memasuki persaingan memperebutkan kursi Sumut-1 tersebut.
Masuknya nama baru Figur militer dalam dunia politik seperti Edy Ramayadi, tentu akan menambah sosok militer dalam dunia politik, bahkan bukan hal yang tidak mungkin sosok Edy bisa menjadi SBY atau Prabowo selanjutnya. Jika ia memang berhasil memenangkan pilkada sumut 2018. Karena menginggat figur militer masih memiliki tempat istimewa dihati masyarakat hingga kini.
Pilpres 2019, adalah pilpres nya figur militer?
Pipres 2019 memang terus semakin berada didekat mata, karena tahapan Pilpres 2019 akan dimulai pada agustus 2018 yang tentu sudah pasti dimulai pada tahun ini. Jika melihat naiknya nama baru di dunia politik dari figur militer seperti Jenderal Gatot dan Letjen. Edy, rasanya seperti melihat gambaran kedepan bahwa bukan tidak mungkin Pilpres 2019 kedepannya adalah Pilpresnya figur militer.
Oh iya, ada satu nama yang saya lupakan, sosok AHY yang juga berpotensi pada maju pada Pilpres 2019. Sehingga tentu saja dengan saya tambah satu sosok figur militer ini, maka sudah semakin kuat dugaan saya bahwa 2019 bisa saja menjadi pilpres nya figur militer.
Itu berarti ada 3 tokoh militer yang diprediksi berpotensi masuk menjadi kuda hitam pilpres 2019, yaitu Jenderal Gatot, Prabowo dan AHY. Tetapi AHY saya rasa terlalu junior dibandingkan dua namanya lainnya seperti Prabowo dan Gatot yang berpangkat Jenderal.
Sehingga posisi AHY yang paling pantas yaitu cawapres, karena seperti yang saya sebut diawal, kemampuan strategi AHY karena belum pernah berstatus jenderal, tentu belum semumpuni Jenderal Gatot dan Prabowo secara strategi.
Karena seorang jenderal sudah pasti pernah melalui pendidikan Lembahas yang tentu saja memperluas wawasannya tentang strategi dan politik kawasan. Karena jenderal adalah pimpinan militer.