Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Referendum Catalonia, Pelajaran dari Perdamaian Aceh, Serta Pengaruhnya terhadap Kawasan Eropa

1 November 2017   20:51 Diperbarui: 1 November 2017   20:55 2983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Euforia warga Catalonia rayakan kemerdekaan (Foto: AP Photo/ Emilio Morenatti/Kumparan.com)

MADRID - Parlemen Catalonia mendeklarasikan kemerdekaan wilayah itu dari Spanyol. Meski begitu, langkah Catalonia ini justru menuai antipati dari sejumlah negara Eropa dan institusi internasional. Mereka justru memberi dukungan bagi Spanyol.

Pemerintah Inggris mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengakui deklarasi kemerdekaan Catalonia dari Spanyol.

"Inggris tidak dan tidak akan mengakui Deklarasi Kemerdekaan sepihak yang dibuat oleh parlemen daerah Catalan," kata kantor Perdana Menteri Theresa May dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/10/2017). Sumber

Pada 27 Oktober 2017 lalu, Catalonia resmi mendeklarasikan kemerdekaannya dari pemerintahan pusat Spanyol di Madrid. Sebagai daerah yang sebelumnya memiliki otonomi dalam Negara Spanyol. Catalonia ingin sepenuhnya memisahkan diri dari Negara Spanyol, menjadi sebuah Negara yang bernama Republik Catalonia.

Deklarasi tersebut tentu berdasarkan hasil Referendum yang telah dilakukan sebelumnya, Dimana 92 persen pemilih setuju jika Provinsi strategis Spanyol tersebut memisahkan diri. Parlemen Catalonia secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan setelah dari 135 anggota parlemennya, 70 mendukung kemerdekaan, 10 menolak, dan 2 abstain.

Bukan kali ini saja Catalonia melakukan Referendum, akan tetapi pada 2014 lalu Catalonia juga pernah melakukan Referendum. Sehingga menghasilkan 80 persen suara yang setuju Catalonia memisahkan diri dari spanyol. Akan tetapi langkah tersebut ditentang keras oleh Pemerintahan Pusat Spanyol yang berada di Madrid.

Catalonia adalah sebuah Provinsi yang berstatus Otonomi yang berada dalam kedaulatan Negara Spanyol. Provinsi yang memiliki status Otonomi luas yang telah diberikan oleh Pemerintah Pusat Spanyol semenjak tahun 2006 silam tersebut. Terdiri dari 4 sub provinsi. Yaitu Barcelona, Girona, Lleida, dan Tarragona.

Apa sih pentingnya Catalonia bagi Pemerintah Pusat Spanyol? Selain sebagai salah satu Provinsi yang berada dalam kedaulatan Negara Spanyol. Catalonia adalah salah satu wilayah yang kaya. Dimana 20 persen pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB) Negara Spanyol berasal dari Provinsi kaya tersebut.

Selain itu kota kedua terbesar di Spanyol, yaitu Barcelona ada di Provinsi strategis Spanyol tersebut. Nama kota terbesar kedua di Spanyol tersebut juga menjadi nama Club papan atas Spanyol, yang bernama FC Barcelonayang juga berada di provinsi tersebut.

Jadi ibaratnya, Catalonia ini ibarat Provinsi Riau, Kalimantan Timur,Papua Barat, Riau serta DKI Jakarta di Indonesia. Yang berkontribusi banyak bagi pemasukan Pemerintah Pusat dalam hal hasil alamnya dan kontribusi ekonominya.

Sehingga jika Catalonia memerdekakan diri, maka Spanyol akan kehilangan pemasukan 20 persen yang selama ini diperolehnya dari Provinsi Catalonia. Padahal secara Otonomi dan kemandirian pemerintahan, Catalonia telah diberikan keleluasaan dalam pemerintahan seperti layaknya wilayah-wilayah konflik di dunia yang diberikan otonomi luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun