Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Papillon (1973) dan Makna dari Naluri Kebebasan Manusia

6 Oktober 2017   21:08 Diperbarui: 6 Oktober 2017   21:41 4715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papilon yang pada akhirnya berhasil kabur, dalam pelariannya yang ketiga. Sumber : Printscreen Papillon Movie (1973)

Manusia adalah sebuah insan yang diciptakan untuk bebas, akan tetapi kebebasan yang bertanggung jawab sesuai dengan etika dan hukum yang berlaku. Mungkin ada yang pernah mendengar pepatah itu, atau Cuma saya saja yang pernah mendengarnya. Jika para pembaca pernah menonton film Papillon 1973, Papillon itu sendiri berasal dari bahasa Perancis yang berarti Kupu-kupu. Sehingga karena kupu-kupu adalah salah satu makhluk bebas, maka papilon bermakna adalah kebebasan. 

Ada makna yang tersirat dalam film ini, dimana seorang tahanan dengan panggilan akrab Papillon(Steve MC Queen). Yang merupakan tahanan seumur hidup asal Amerika Serikat yang harus menjalani hukuman penjara di salah satu pulau terpencil di kawasan Amerika Latin. PapilonBerulang kali berusaha mencoba melarikan diri dari penjara yan letaknya sangat terpencil tersebut. Papilonyang dituduh membunuh,merasa dirinya di fitnah melakukan pembunuhan yang tak pernah dia lakukan sama sekali.

Bersama dengan Louis Dega (Dustin Hoffman) yang merupakan teman terdekatnya dalam menjalani hukum di penjara paling terpencil dan menyeramkan pada masanya itu. Papillonberulang kali merencanakan pelarian dari penjara yang letaknya sangat terpencil tersebut. Melarikan diri dari penjara yang letaknya di Pulau terpencil, yang lokasinya terpaut jauh dengan daratan utama Amerika Selatan tersebut, bukanlah suata perkara yang mudah. Dimulai dari ancaman ular berbisa hingga para Vigilante yang merupakan milisi lokal. Yang terkadang mendapatkan upah jika membawa para tahanan yang berupaya kabur dari pulau hidup dan mati.

Louis Dega merupakan rekan terdekat Papillon, karena selama ditahanan mereka saling membutuhkan dan saling melindungi. Berbeda dengan Papillon, Dega bukanlah seorang pembunuh seperti para Hakim dan Jaksa tuduhkan kepada Papilon. Akan tetapi Dega merupakan penipu kelas tinggi. Ibaratnya Dega adalah tahanan intelek, karena kasusnya yang berhubungan dengan penggelapan. Sehingga dengan fisik yang lemah dan tidak sekuat Papilon, ia membutuhkan perlindungan dari Papillon. Dari hubungan saling membutuhkan inilah mereka menjalin persahabatan yang sangat erat.

Dega dan Papillon saat menjadi tahanan pekerja, sumber : Printscreen Papillon Movie (1973)
Dega dan Papillon saat menjadi tahanan pekerja, sumber : Printscreen Papillon Movie (1973)
Dari berbagai pelarian percobaan mereka berdua, kerap kali mereka mengalami kegagalan. Konsekuensinya jelas, buah dari kegagalan itu adalah hukuman penjara isolasi, dimana ruang cahaya hanya 10 persen saja. Ditambah lagi makanan yang diberikan hanyalah semangkok bubur, yang tidak layak untuk dimakan oleh manusia. 

Pelarian pertama mereka memang berhasil. Akan tetapi mengalami kegagalan karena orang yang mereka sogok untuk mau membantu pelarian mereka ternyata penghianat yang bekerja sama dengan para sipir penjara. Papilon meringkuk di sel Isolasi, sungguh pemandangan yang sangat menyedihkan. ketika Papilon harus menjalani hukuman di sel Isolasi dengan ukuran penjara yang hanya seluas kamar mandi dan hanya diterangi 10 persen cahaya pada siang hari. Apalagi ketika melihat Papilon harus memakan bubur yang rasanya tidak layak untuk menjadi makanan manusia.

Dega yang ternyata tidak kena hukuman serupa dengan Papilon. Mungkin karena Dega sewaktu melakukan pelarian bukanlah otaknya, sehingga menerima hukuman yang lebih Ringan. Atau mungkin juga Dega dengan uangnya bisa menyogok para sipir. Perlu diketahui, sebelum menjadi narapidana, Degamerupakan pengusaha besar. Biaya pelarian awal kemarin pun berasal dari Dega. Dengan menyogok beberapa petugas dapur, Degayang tidak tega dengan kondisi sahabatnya di sel isolasi. Mengirim kelapa kedalam sel penjara Papilon, melalui para juru masak yang mengantarkan makanan kepada narapidana.

Akan tetapi satu atau dua kali mungkin berhasil, tetapi yang ke beberapa kali upaya tersebut gagal. Para sipir mengetahui ada yang diam-diam mengirim tambahan makanan untuk Papilon di sel isolasi. Saat ditanya para sipir, Papilonbungkam. Dari sini saya melihat kesetiakawanan Papilon, yang berusaha tutup mulut untuk, bercerita siapa yang telah mengirimkan makanan tambahan bagi dirinya selama di sel isolasi. Papilonbukanlah seorang pecundang, meskipun ia memiliki bukti surat dari Dega dalam berbagai kiriman makanan selama ini.

Siksaaan dihadapi Papilon akibat bungkamnya dirinya tentang siapa pengirim makanan tambahan buat dirinya. Pemandangan tersedih sangat terasa disini, dimana Papilonharus memakan serangga seperti kecoa dan kalajengking untuk bertahana hidup. Karena makanan yang diberikan para sipir dinilai kurang selama ini. 

Saya melihat bagaimana seorang manusia yang seharusnya hidup bebas harus meringkuk disebuah kamar yang sangat kecil berukuran seluas kamar mandi. Ya, di sel gelap tersebut saya merasa iba dengan Papillon yang harus hidup dalam sel yang begitu gelap dan makanan yang kurang. Mungkin saya sempat menangis, begitulah titik nadir kepedihan kehidupan seorang manusia yang kebebasannya telah hilang.

Tetapi cobaan yang dihadapi Papillon berbuah manis, meskipun tidaklah semanis kebebasan yang kita miliki. Papillonpada akhirnya keluar dari sel Isolasi, dan dipindahkan ke ruang perawatan. Sebelum pemindahan tersebut saya melihat pemandangan haru, dimana Dega menangis melihat keadaan Papillon yang sakit-sakitan dan semakin menua serta memutih rambutnya setelah keluar dari sel isolasi. Dega sayang terhadap sahabat seperjuangannya tersebut, karena Papilon telah melindunginya selama berada ditahanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun