Membangun brand tidak semudah yang dibayangkan. Memang digitalisasi akan memudahkan dalam proses branding, tetapi tetap ada banyak tantangan yang harus diantisipasi.Â
Salah satunya terkait perubahan dalam dunia digital yang sangat cepat. Hal ini menuntutmu sebagai owner untuk agile dalam bertindak, sehingga brand tetap dikenal dan terus tumbuh.Â
1. Persaingan yang Ketat
Di era digital, hampir semua bisnis dari berbagai ukuran, mulai dari UMKM hingga perusahaan besar, memiliki akses ke alat pemasaran online yang sama.Â
Artinya, setiap brand, besar atau kecil, memiliki kesempatan untuk menonjol di pasar, tetapi pada saat yang sama menciptakan persaingan yang luar biasa ketat.
Untuk menghadapi persaingan ketat ini, penting untuk mengidentifikasi dan mempromosikan unique selling proposition (USP) brand kamu. Artinya, brand milikmu harus punya keunikan yang membedakan dengan kompetitor.
Selain itu, gunakan strategi pemasaran berbasis konten yang menarik dan memberikan nilai tambah bagi audiens. Konten yang bermanfaat, edukatif, atau menghibur akan menarik lebih banyak perhatian dan membangun loyalitas pelanggan.
2. Perubahan Algoritma
Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok sering kali mengubah algoritma mereka, yang akan mempengaruhi jangkauan konten organik.Â
Misalnya, algoritma baru lebih memprioritaskan konten dari teman atau keluarga pengguna daripada dari brand, sehingga konten brand tidak akan muncul di feed pengguna sebanyak sebelumnya.