Mohon tunggu...
Dendi Raissyandi
Dendi Raissyandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa program studi manajemen.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tiga Strategi Pemasaran Penting pada Era Disrupsi

6 Desember 2023   05:57 Diperbarui: 6 Desember 2023   05:58 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Strategi pemasaran merupakan pendekatan terencana yang memanfaatkan pemahaman mendalam tentang pasar dan konsumen untuk mencapai tujuan bisnis. Dalam era disrupsi saat ini, bisnis harus menentukan segmentasi pasar, memilih target pasar yang tepat, dan menciptakan posisi unik untuk barang atau layanannya. 

Adapun era disrupsi ialah masa transformasi di mana kemajuan teknologi, perilaku konsumen, dan inovasi bisnis secara bersamaan mengguncang dan mengubah cara industri bekerja. Perubahan mendalam seperti ini dapat menciptakan peluang baru, mengubah hierarki pasar, dan menghalangi perusahaan yang tidak siap untuk berubah. Pada era disrupsi saat ini, para pengusaha dihadapkan pada tantangan perubahan secara massive. 

Menghadapi era disrupsi membutuhkan strategi pemasaran yang berfokus pada kepuasan konsumen. Para pemangku kepentingan perusahaan harus mampu menanggapi era perubahan ini. Dengan menampilkan keunggulan kompetitif perusahaan yang dapat disampaikan pada konsumen dengan baik. Dengan strategi pemasaran yang tepat, perusahaan mampu bersaing bahkan mencapai tujuan awal perusahaan.

Adapun strategi pemasaran yang relevan untuk mengahadapi era disrupsi ini, sebagai berikut:

1. Influencer Marketing

Influencer marketing ialah pendekatan pemasaran dengan cara kolaborasi antara merek atau kelompok yang memiliki pengaruh besar di media sosial untuk mempromosikan barang dan jasa kepada audiensnya. Para Influencer dengan pengikut pada jejaring sosial yang tinggi memebrikan peluang lebih besar untuk media promosi ini.Dengan strategi seperti ini perusahaan mengharapkan tersampainya nilai ataupun keunikan untuk tersampaikan dengan baik kepada pelanggan. 

2. Omnichannel Marketing

Omnichannel marketing adalah pendekatan pemasaran  yang memanfaatkan berbagai saluran kontak perusahaan baik digital maupun tradisional untuk memfasilitasi pelanggan berinteraksi dengan perusahaan. Dengan strategi ini diharapkan adanya pengalaman konsumen pelanggan di berbagai saluran, memberikan keuntungan kompetitif melalui personalisasi dan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku pelanggan. 

3. Agile Marketing

Agile Marketing merupakan pendekatan strategis untuk pemasaran yang memprioritaskan fleksibilitas, kerja tim yang kuat, dan respons cepat terhadap perubahan pasar. Komunikasi terbuka, fleksibilitas, dan fokus pada pengukuran hasil langsung mendorong marketing agile. Metode ini memungkinkan tim pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran mereka dengan lebih baik karena mereka dapat beradaptasi dengan perubahan kebijakan bisnis, umpan balik pelanggan, dan tren.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun