Jika publik Indonesia selama ini hanya mengenal figur seorang Agus Harimurti Yudhoyono sebagai perwira muda yang dianggap memiliki kelebihan karena prestasi dan kiprahnya sebagai perwira muda yang kemudian memilih banting stir ke jalur politik, ternyata justru ada perwira muda lainnya yang juga tidak kalah memiliki karir dan prestasi cemerlang. Bahkan dalam sebuah status di media sosial, ada seseorang pemiliki akun "Fauzi Hamid" yang membandingkan keduanya.
Dari rasa penasaran karena performanya pada saat bersama-sama mengikuti pendidikan singkat di Lemhannas RI tahun 2016, saya sempat tidak yakin bahwa dia adalah perwira TNI AD berpangkat Mayor. Karena sepengetahuan saya, Lemhannas bagi anggota TNI/Polri hanya bisa diikuti oleh perwira menengah berpangkat Kolonel/Kombes. Ternyata keikutsertaannya di Lemhannas karena diutus oleh organisasi yang diikutinya sebagai salah satu deputi di Lembaga Generasi Penerus Bangsa, sebuah Lembaga baru yang didirikan oleh para alumni program Taplai Lemhannas..
Selama mengikuti pendidikan di Lemhannas, perwira muda yang tidak kalah tampan dengan AHY ini ternyata juga merupakan lulusan sekolah elit dan ternama di Amerika Serikat, "Fort Benning" dimana lulusan-lulusannya dari Indonesia rata-rata menjadi Jenderal sukses seperti SBY, Letjen Sjafrie Syamsuddin, Letjen Prabowo Subianto dll. Sepengetahuan saya, untuk bisa disekolahkan kesana, harus melalui seleksi yang ketat dan biasanya diikuti oleh mereka yang berprestasi di angkatannya. Tidak hanya itu, Perwira muda kelahiran 1980 ini juga ternyata peraih besiswa Rotary Ambassadorial Scholarship untuk program master di University Bradford Inggris di bidang konflik dan perdamaian. Beasiswa terbesar di dunia ini dikenal "killer" karena menerapkan seleksi yang sangat ketat dengan level kompetisi tingkat global. Sangat jarang orang Indonesia bisa lulus untuk meraih beasiswa ini.
Perwira lulusan Akmil tahun 2001 itu bernama Bayu Maulana Suntara. Selain terlihat aktif menulis, Â Perwira menengah ini juga ternyata memiliki talenta dibidang musik bagai artis profesional. Ketika menyaksikan video klipnya di Youtube, hampir tidak dapat dipercaya bahwa dia adalah seorang perwira Angkatan Darat. Entah apa yang memotivasinya untuk juga menekuni dunia musik, sesuatu yang akan menarik untuk ditelisik.
 Memang popularitasnya jelas kalah dengan AHY yang notabene anak seorang Presiden, tapi sepertinya figur perwira muda yang langka seperti ini patut dijadikan sebagai sesuatu yang inspiratif. Bukan hanya karena prestasi nya tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kemampuannya dalam aktivitas diluar dunia militernya yang peduli terhadap dunia sosial yang humanis,  membuat kita bertanya-tanya.Â
Hingga tulisan ini dibuat, saya masih berusaha untuk mengeksplorasi tentang apa yang  sebenarnya membuat prajurit ini menjadi lebih istimewa dari  prajurit lainnya. Apa mungkin ini seolah-olah merupakan fenomena gunung es dimana sebenarnya masih banyak AHY-AHY lainnya yang juga berpotensi keluar jalur di usia dini.  Apa yang terjadi dengan pembinaan di tubuh TNI. Karena menurut saya, sangat disayangkan jika akhirnya banyak prajurit-prajurit profesional dan capable ternyata memilih untuk keluar jalur, sementara TNI pun kedepan sangat membutuhkan figur-figur tentara smart seperti AHY dan BMS yang cukup luarbiasa dalam pencapaiannya. Saya sangat berharap sebenarnya keduanya bisa menjadi pimpinan-pimpinan TNI masa depan. Namun hidup adalah pilihan, entah apa yang ada di dalam benak mereka sepertinya hanya mereka berdua dan Tuhan yang tahu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H