Mohon tunggu...
Dendi Anugrah Pratama
Dendi Anugrah Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan pengembangan Masyarakat Islam

Hello,, Nama ku Dendi Anugrah Pratama, orang-orang biasa memanggil ku Dendi, kelahiran 17 Januari 2005. Aku berasal dari sebuah desa terpencil di Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Salah satu hobi ku adalah menulis. Sekarang aku sedang menempuh kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan jurusan Pengembangan Masyarakat Islam fakltas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Sesuai dengan jurusan ku, impian ku adalah bisa mengembkan potensi yang ada di daerah kelahiran saya. Saya melihat banyak sekali potensi yang terdapat di sana. Oleh karena itu saya ingin mengembangkan potensi yang ada, agar menjadikan masyarakat disana sejahtera, dan maju seperti daerah lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pola Mengasuh Anak yang Baik dan Benar, Orangtua Harus Tahu Ini!

20 Maret 2023   14:07 Diperbarui: 20 Maret 2023   14:22 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Interaksi antar orang tua dan anak sangat mempengaruhi perilaku anak kedepannya. Ada 3 pola asuh orang tua terhadap anak yang banyak terjadi di dunia ini.

 
1. Pola asuh Otoriter (pola yang menghukum dan mengancam anak dengan keras)
Pola asuh ini sebaiknya di hindari oleh para orang tua, karena pola ini biasanya membuat anak cepat bosan dan jika menemukan kebebasan dalam hidupnya, maka sangat sulit untuk anak mengontrol. Pola ini cenderung menghukum anak dari pada mencari solusi bersama anak-anak. Jika ada orang tua yang sudah terlanjur menerapkan pola ini, maka segera lah mengubah pola asuhnya.

2. Pola asuh Permisif (pola yang membebaskan anak dan tidak pernah mengarahkan)
Pola asuh ini biasanya terjadi kepada orang tua yang selalu sibuk kerja sehingga jarang bertemu dengan anaknya. Kepada para orang tua lebih di perhatikan lagi. Jika memang jarang bertemu dengan anak, lebih baik di masukkan kedalam pesantren. Anak yang biasanya di asuh dengan pola ini menjadi pribadi pembangkang dan cenderung pasrah terhadap keadaan tertekan. 


3. Pola asuh Demokratis (pola asuh yang cenderung mengarahkan anak dengan cara diskusi untuk mencari solusi bersama)
Pola asuh ini yang seharusnya di terap kan oleh orang  tua. Pola ini bisa dikatakan pola terbaik, karena jika anak mendapat prestasi maka di beri reward. Dan jika mendapat masalah, orang tua harus mendiskusikan kepada anak. Anak harus disuruh menceritakan masalahnya dan orang tua memberikan solusi terbaik yang di sepakati bersama. Anak yang diasuh dengan pola asuh ini biasanya menjadi pribadi yang disiplin dan tenang jika menghadapi masalah. Maka dari itu, interaksi orang tua dan anak sangat di perlukan untuk karakter anak kedepannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun