Mohon tunggu...
Dendi Pribadi Pratama
Dendi Pribadi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi/Mahasiswa

Mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Saya adalah seorang pengamat politik dan penikmat produk pemerintah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menko Luhut Ucapkan Salam Perpisahan ke Presiden Jokowi: Bapak Akan Menjadi Kenangan Indah bagi Indonesia

12 Agustus 2024   12:15 Diperbarui: 12 Agustus 2024   12:56 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis: Dendi Pribadi P, Mahasiswa Administrasi Publik UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Pada Rabu, 7 Agustus 2024, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengucapkan salam perpisahan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Acara ini berlangsung dalam pabrik bahan anoda baterai litium di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Jawa Tengah. Dalam pidato yang disampaikan, Luhut menekankan bahwa Presiden Jokowi akan menjadi kenangan indah bagi Indonesia, meskipun masih dalam masa jabatan yang singkat.

Salam perpisahan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat menghadiri peresmian Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8/2024).

Mulanya, Luhut menyinggung kebijakan yang telah dilakukan Presiden Jokowi selama 10 tahun menjabat, termasuk soal hilirisasi. Luhut meyakini kebijakan tersebut menjadi warisan Jokowi di bidang industri.

Ia juga mengungkit keberanian Jokowi untuk menyetop ekspor nikel, yang menurutnya jadi tantangan berat buat Indonesia. Namun, kata Luhut, kebijakan itu membuat Indonesia jadi negara yang disegani.

"Tidak ada orang anggap enteng lagi Indonesia, bahwa Indonesia bisa diatur, Indonesia negara besar, negara yang punya karakter, negara yang bisa mengatakan ya, dan negara bisa mengatakan tidak," kata Luhut.

Poin-Poin Pidato Salam Perpisahan

Dalam pidato salam perpisahan, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan beberapa poin penting yang menunjukkan apresiasinya terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi. Berikut adalah beberapa poin yang disampaikan:

  • Pujian Kepada Presiden Jokowi: Luhut memuji Presiden Jokowi karena sering mendorong Indonesia untuk berkompetisi dengan negara lain. Ia menekankan pentingnya persaingan dalam meningkatkan kemajuan dan keberhasilan Indonesia.
  • Kenangan Indah Bagi Indonesia: Luhut menyatakan bahwa Presiden Jokowi akan menjadi kenangan indah bagi Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa meskipun Presiden Jokowi masih dalam masa jabatan yang singkat, ia telah meninggalkan jejak yang berharga bagi negara.
  • Sentimentalitas dalam Pidato: Dalam pidato yang disampaikan, Luhut menunjukkan sentimentalitasnya terhadap Presiden Jokowi. Ia mengucapkan salam perpisahan dengan nada yang emosional, menunjukkan betapa pentingnya peran Presiden Jokowi dalam sejarah Indonesia.

Kenangan Indah Bagi Indonesia

Pernyataan Luhut bahwa Presiden Jokowi akan menjadi kenangan indah bagi Indonesia menunjukkan betapa tingginya penghargaannya terhadap kepemimpinan Jokowi. Dalam beberapa tahun terakhir, Presiden Jokowi telah melakukan banyak kebijakan yang berdampak positif bagi kemajuan Indonesia. Mulai dari pengembangan infrastruktur, peningkatan ekonomi, hingga perbaikan hubungan internasional, Presiden Jokowi telah meninggalkan jejak yang berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun