Mohon tunggu...
Dendi Pribadi Pratama
Dendi Pribadi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi/Mahasiswa

Mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Saya adalah seorang pengamat politik dan penikmat produk pemerintah.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Negara Maju? "Langkah Menuju Masa Depan: Bagaimana Indonesia Bisa Menjadi Negara Maju"

25 Juli 2024   10:36 Diperbarui: 25 Juli 2024   14:13 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis: Dendi Pribadi P, Mahasiswa Administrasi Publik UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan sumber daya alam yang melimpah, memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju. Namun, perjalanan menuju status tersebut penuh dengan tantangan.

Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur

Salah satu indikator utama dalam menentukan status negara maju adalah Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. Pada tahun 2023, PDB per kapita Indonesia mencapai sekitar USD 4.300. Untuk menjadi negara maju, Indonesia perlu meningkatkan angka ini menjadi sekitar USD 12.000 hingga USD 15.000.

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai proyek besar, seperti pembangunan jalan tol, bandara, dan pelabuhan. Proyek strategis seperti pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

Pendidikan dan Inovasi

Peningkatan kualitas pendidikan adalah elemen penting lainnya. Menurut laporan dari World Bank, rata-rata lama sekolah di Indonesia pada tahun 2020 adalah 8,2 tahun, yang masih di bawah rata-rata negara maju. Untuk menjadi negara maju, Indonesia perlu meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, serta mempromosikan pendidikan tinggi dan riset.

Dalam konteks inovasi, Indonesia perlu meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan (R&D). Saat ini, belanja R&D Indonesia hanya sekitar 0,25% dari PDB, jauh di bawah negara-negara maju yang biasanya mengalokasikan lebih dari 2% PDB untuk R&D .

Ketahanan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan

Kemiskinan masih menjadi tantangan besar. Pada tahun 2022, tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai sekitar 9,8%. Pemerintah telah berupaya mengurangi angka ini melalui berbagai program sosial dan ekonomi. Salah satu inisiatifnya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), yang bertujuan untuk memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin dan rentan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun