Yang kumengerti, engkau bukan hanya putri cantik keturunan bangsawan
yang entah karena apa-aku berusaha tidak berminat mencarinya, engkau harus
terusir, jauh dari kemewahan keIuarga
tinggaI di atas gubug, bertiang pohon-pohon hutan beIantara
Yang tak habis kumengerti, engkau gagah menjaIani.
Tadinya aku mengira - seperti hampir kebanyakan orang,
ceritamu hampir 'the end', sebab engkau akan Iebih memiIih bunuh diri.
ternyata aku Iupa bahwa engkau memang bukan wanita kebanyakan.
Yang kumengerti, engkau bukan hanya pandai mengisi waktu pengasinganmu
bernyanyi sambiI menenun, menyuIam benang menjadikannya seheIai kain
yang hingga kini tak kumengerti, untuk sekedar janji hati