Mohon tunggu...
Denaya RatuFelisha
Denaya RatuFelisha Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Jurnalistik Unpad

Saya mempunya hobi travelling dan membuat video serta tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Book

Mahika

15 Juli 2024   15:43 Diperbarui: 15 Juli 2024   15:47 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Cerita bermula pada kisah friendzone Dara dan Aksa. Keduanya sepakat menyandang
status itu agar tetap bisa terus sama-sama. Ada untuk satu sama lain. Aksa tidak pernah bilang
bahwa ia menyukai Dara lebih dari sekedar teman, karena ia takut perempuan itu tidak memiliki
perasaan yang sama. Sebab setiap bertemu, Dara tidak pernah berhenti membahas Baskara
Raditya, sahabat Aksa dari kecil -- Anak medik yang menolong Dara waktu acara inaugurasi
angkatan. Maka Aksa memutuskan untuk terus bersembunyi di balik status sahabat supaya bisa
ada di sekitar Dara. Keputusan tersebut membuat Aksa tidak bisa melakukan apapun saat ada
orang lain yang juga jatuh cinta pada Dara.

Deehan Dhaninjaya. Salah satu sahabat kecilnya bersama Bara. Laki-laki apatis yang tidak
pernah percaya cinta, tidak mau berkomitmen dengan siapapun dan menjadikan wanita sebagai
objek untuk cinta satu malam saja. Syarat dan ketentuan berlaku. Prinsip yang Deehan pegang itu tiba-tiba runtuh saat ia bertemu Dara, perempuan yang mengajarkan jika cinta itu bukan
dijabari, tapi dirasakan. Deehan tidak mau jatuh cinta, tetapi jika dengn Dara, ia mau.
Aksa tidak berani memberikan harapan untuk Dara. Sebab, ia punya masa lalu dimana
pernah menjadi harapan terakhir hidup seseorang, yang hasilnya membuat dirinya selalu ketakutan dan merasa bersalah. Aksa menghabiskan semua energinya untuk melayani orang karena rasa kasihan. Sedangkan Deehan, laki-laki itu tak pernah mendapat afeksi apapun, maka ketika Dara menawarkan dunia yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya, perasaan-perasaan asing yang belum pernah ia rasakan. Deehan jadi jatuh cinta mati-matian.
Seseorang di masa lalu Dara datang, orang yang menjadi sebab mengapa Dara begitu kuat
membangun dinding perasaannya. Amanda Kalula, sahabat SMA-nya, memberikan trauma
mendalam dalam hidup Dara. Lula mengurung Dara seharian di dalam toilet untuk
menghukumnya karena berpacaran dengan Dega. Hasilnya, Dara akan panas dingin saat berada di
ruangan sempit seperti lift dan toilet umum, panick attacknya juga akan kambuh setiap dirinya
merasa terancam dan akan ditinggalkan.
Berkat orang-orang di masa lalunya, Dara enggan mengizinkan siapapun untuk
mengganggu hidupnya, membatasi diri dari orang lain supaya tidak masuk lebih dalam. Aksa dan
Deehan pun harus berusaha sangat keras untuk bisa sampai di titik antar-jemput Dara ke kampus --
Selain karena Dara yang tidak ingin, keduanya juga harus melewati benteng takeshi alias Mahawira Dhaneswara, kakak kandung Sadhara yang juga teman kontrakan mereka.
Kehadiran Lula menghancurkan semuanya, perempuan itu mengancam Dara dengan sex tape
yang di dalamnya ada Dara bersama Dega. Lula marah karena Deehan tidak perhatian lagi padanya dan tahu bahwa laki-laki itu jatuh cinta pada Dara. Lula merasa bahwa Dara tidak pantas untuk itu, untuk bersanding dengan Deehan setelah merebut Dega dari dirinya dahulu. Dara berusaha mengakhiri hidupnya. Aksa kelimpungan, tidak ingin melihat Dara-nya seperti itu, tidak ingin mengulangi kejadian Agni -- mantannya. Untuk kembali merasa bersalah lagi. Aksa harus melindungi Dara.
Aksa dengan sukarela jatuh pada perangkap Lula, untuk pergi meninggalkan Dara dan
memperlakukan Lula seperti Dara dengan syarat perempuan itu akan menghapus sex tape milik
Dara. Semua orang selain Dara tahu alasan Aksa kini memihak Lula, sebesar itu perasaannya pada
Dara sampai rela membiarkan dirinya untuk melayani Lula dalam waktu yang lama, mengulang masa lalunya saat bersama Agni.
Dara kebingungan karena Aksa, sahabat yang paling ia percaya tidak akan pernah
meninggalkannya akhirnya memilih untuk bepihak pada ketakutan terbesarnya saat itu, Amanda Kalula. Dara kehilangan, tapi sebisa mungkin dia merelakan pilihan Aksa. Menanamkan kesimpulan bahwa Aksa sama jahatnya dengan orang-orang yang meninggalkannya setelah mengetahui masa lalu Dara.
Deehan masih terus ada disamping Dara, karena Aksa yang minta. Padahal tanpa diminta pun
Deehan memang akan selalu ada untuk Dara. Ia sangat takjub dengan segala pengorbanan
Aksa untuk Dara. Maka ketika Dara bilang bahwa ia benci Aksa yang meninggalkannya, Deehan
dihadapkan dengan pilihan yang dilematis. Jika ia mengatakan yang sejujurnya alasan Aksa
meninggalkannya, maka ia akan kehilangan Dara, sosok yang mampu menjadi remedi bagi luka
Deehan. Namun jika ia diam saja, maka kesempatannya memiliki Dara secara utuh semakin besar meski perlu waktu dan usaha untuk mewujudkan itu. Selama menjalani kehidupan sebagai Deehan Dhaninjaya, baru kali ini ia merasa sangat mendamba sesuatu, yaitu menjadikan Dara miliknya. Satu-satunya.
Deehan memutuskan untuk egois, menyelamatkan dirinya sendiri. Dengan tidak memberi tau Dara, bahwa Agni sudah meninggal 4 tahun yang lalu karena bunuh diri. Bahwa apa yang dilakukan Agni terhadap Aksa, persis seperti apa yang dilakukan Lula terhadap Deehan. Tetapi
yang Aksa alami lebih parah. Kalau Lula sering mengancam akan menyakiti dirinya agar Deehan
menurutinya, maka Agni sengaja menyudahi hidupnya agar Aksa terjebak dalam rasa bersalah,
selamanya.

Deehan dan Dara memutuskan untuk berpacaran. Empat tahun. Hubungan mereka sudah
berjalan selama itu. Empat tahun pula Aksa hilang dari kehidupan Dara. Sampai suatu hari ketika
ketiganya kembali saling bertemu, Dara sedikit goyah. Perasaannya pada Aksa kembali
mengganggunya. Deehan pun merasa demikian, ia tahu dengan jelas bahwa masih ada yang
belum selesai antara Aksa dan Dara. Puncaknya ketika Papi Dara berpulang, Deehan menemani
dara yang berduka, selama satu minggu gadis itu sama sekali tidak menangis, hanya diam dan
melamun tidak mau makan. Ketika bertemu Aksa, ketika Aksa memberikan ruang padanya
untuk bersedih, barulah air matanya meluncur deras. Deehan tahu, Aksa akan selalu menjadi safe
place bagi Dara. Setelah berpikir panjang, Deehan memutuskan untuk melepas Dara. Umur mereka sudah tepat untuk menuju ke jenjang yang lebih serius. Dara harus menuntaskan perasaan pada Aksa terlebih dahulu sebelum memilih menjadi milik Deehan selamanya. Deehan juga merasa harus memberikan kesempatan pada Aksa yang sudah berkorban banyak untuk Dara. Tiba waktunya Deehan menceritakan semua tentang Aksa. Dara menangis, menyayangkan apa yang telah dilakukan Deehan sangat melukai hatinya. Dara tidak suka karena Deehan tahu akan menceritakan ini suatu hari nanti dan mengapa harus menunggu empat tahun dulu, saat perasaannya sudah yakin pada Deehan.
Dara merasa tidak pantas untuk memilih satu di antara keduanya. Baik Aksa maupun Deehan punya peran penting di hidup Dara. Ia takut menyakiti salah satunya. Wira datang
memberikan saran, membuat Dara tersadar dan membuat keputusan akan memilih siapa.
Selepas dari makam Papi, Dara bergegas menghampiri laki-laki pilihannya.
Singkatnya Aksa ini aktif, Deehan itu pasif. Aksa cenderung lebih inisiatif, dia yang akan
ngajak untuk ini dan itu. Dia ada di depan untuk menarik Dara. Sementara Deehan lebih stagnan, dia yang akan ngalah dan ikut kemauan Dara. Dia ada di belakang untuk mendorong Dara. Maka ketika Wira bertanya, "Misal pertanyaan gue adalah, lo lebih butuh siapa? Lo bisa dan mau
menyesuaikan sama yang mana? Lo mau jadi pasif untuk Aksa yang aktif, atau lo mau jadi aktif
untuk Deehan yang pasif? Hubungan itu kan saling melengkapi. Mana yang akan lebih cocok
untuk lo, dek? Gue yakin hanya lo yang bisa menjawab ini. Karena konteks pembicaraan gue ini nikah, jangka panjang."Maka, Dara bergegas menemui laki-laki pilihannya, menghempas rasa takutnya pada lift demi menjemput pilihannya. Dara sampai. Menemui Aksara Mahari, laki-laki yang ia pilih sebagai suaminya. Pada akhirnya, perjuangan Aksa selama 8 tahun untuk Dara terbayarkan juga. Dara resmi menjadi miliknya.
Deehan memutuskan meninggalkan keduanya setelah pesta pernikahan, dia tidak sekuat itu
untuk melihat wanita yang ia cintai bahagia bersama laki-laki lain yang juga sahabatnya.
Deehan hanya berharap semoga keduanya selalu bahagia, tapi jika suatu hari Aksa melukai Dara,
maka Deehan akan dengan segera kembali melindungi Dara-nya.

APRESIASI DAN KESIMPULAN
Cerita ini mention tentang Toxic Parent, Gaslighting, sexsual harrasment, traumatic, panick attack, mental health, violence. Berkat itu kita jadi tau korban dan pelaku hal-hal diatas itu seperti apa, sekalian mengedukasi diri sendiri juga.
Ceritanya santai tapi mengangkat isu-isu yang berat, sehabis baca nyaris seminggu tidak berhenti kepikiran dan nangis tak karuan, karena se-menyentuh itu ceritanya, terlepas dari gaya bahasa anak kuliahan di pusat kota yang gak pake filter ini, Mahika ini worth it buat dibaca kalo lagi pengen marah dan nangis tapi ada pelajarannya juga.
Gimana kita harus selalu hati-hati dalam berprilaku, melindungi diri kita sendiri juga
menyelamatkan kesehatan mental diri sendiri. Karakter Dara mencerminkan perempuan yang
digambarkan selalu punya segalanya, cantik, kaya, keluarga harmonis, apa lagi coba yang kurang?
Ternyata masih banyak yang missing dari seorang perempuan seperti Dara, terjerat kisah masa lalu
yang mematikan. Hidup dalam trauma berkepanjangan. Terbiasa hidup dengan bantuan kakak, papi dan mami. Sehingga ketika dihadapkan masalah ia tidak mampu berdiri dengan kakinya sendiri.
Aksa sosok kesayangan semua orang, kelemahannya adalah tidak bisa menolak permintaan siapapun. Berkat sifatnya itu, Aksa jadi menyiksa dirinya sendiri. Mengedepankan kepentingan orang lain dan mengabaikan dirinya sendiri. Deehan sendiri tumbuh dari keluarga yang tidak harmonis, Papa dan Mama yang sibuk pada dirinya sendiri tanpa pernah bertanya apa Deehan bahagia. Deehan tidak pernah menerima afeksi apapun, wajar bila ia jatuh cinta mati-matian pada Dara yang dengan mudah membagikan kasih sayangnya dan kehangatan keluarganya. Penulis memberikan porsi yang tepat bagi semua karakternya, misal ada pembaca yang setuju dengan hubungan Deehan-Dara, disajikan cerita bahwa keduanya berpacaran selama empat tahun. Namun, penulis juga tidak mengabaikan kisah Aksa-Dara dengan memberikan penutup acara pernikahan keduanya. Adil banget untuk setiap karakter, sehingga sulit disimpulkan siapa pemeran utama laki-laki dicerita ini, sebab dua-duanya memiliki porsi bahagia atau kisah yang seimbang. Kalo bicara logika memang terlihat tidak adil karena Aksa bisa selamanya dengan Dara, tapi harusnya itu layak untuk Aksa atas pengorbanannya selama ini. Buka berarti Deehan tidak berkorban banyak, tapi dari sudut pandang aku semua sudah cukup untuk balas dari segala pengorbanan keduanya. Empat tahun pacaran dengan Deehan lalu menikah dengan Aksa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun