Mohon tunggu...
Denaya RatuFelisha
Denaya RatuFelisha Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Jurnalistik Unpad

Saya mempunya hobi travelling dan membuat video serta tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

[Surat Pembaca] Tumpukan Sampah: Mengganggu Kenyamanan Lingkungan

3 Juni 2024   14:17 Diperbarui: 3 Juni 2024   22:56 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Kondisi sampah 2024 di Kota Bandung sama saja seperti di tahun-tahun berikutnya, masih banyak sampah-sampah yang berserakan di mana-mana, membuat lingkungan Kota Bandung tidak nyaman untuk dihuni. Tidak hanya melihat sampah di jalanan, tapi juga di pasar, di koridor, dan di tempat-tempat lainnya. Hal ini sangat mengganggu pejalan kaki ataupun warga setempat, belum lagi bau sampah yang menyengat.

Seperti yang kita ketahui adapun dampak dari sampah yang menumpuk terhadap kesehatan warga, seperti bau busuk pada sampah dapat menyebabkan sakit kepala, mata berair, dan perasaan yang tidak nyaman. Selain itu, penyebaran penyakit karena sampah yang tidak diolah dengan baik dapat menjadi sarang bagi serangga dan hewan yang mengandung penyakit. Penyebara penyakitnya seperti malaria, demam berdarah, dan yang lainnya dapat terjadi jika warga terpapar oleh serangga dan hewan yang terinfeksi. Sampah yang menumpuk dapat mengganggu aktivitas warga, seperti pedagang yang tidak dapat menjual makanannya karena bau dan penyebaran serangga. Pengurangan penghasilan ini dapat berdampak pada kesejahteraan warga.

Pengelaman pribadi saya saat jalan di Kota Bandung sering melihat sampah berserakan dipinggir jalan, tepatnya pada trotoar. Sangat mengenaskan, dipinggir jalan Kota Bandung sangat minim tempat sampah sehingga membuat masyarakat yang sedang berjalan kaki dapat membuang sampah sembarangan. Mungkin pengangkutan sampah dan pemberian tempat sampah harus lebih diperhatikan lagi.

Kota Bandung dapat dikatakan kota ternyaman dan banyak orang yang ingin datang ke Kota Bandung, tapi jika orang luar Bandung mengetahui bahwa di Kota Bandung masih banyak sampah yang berserakan dipinggir jalan apakah mereka masih mau pergi ke Kota Bandung?. Memang tidak semua jalan dipenuhi sampah, tetapi tetap saja hal ini harus di perhatikan agar semua pejalan kaki dan warga setempat nyaman dengan udara sejuk Kota Bandung.

Di lansir dari beberapa media bahwa pemerintah Kota Bandung telah menggelorakan beberapa program untuk mengurangi sampah, seperti program Kang Pisman dan TPS Terpadu. Namun, program ini dinilai tidak berjalan seimbang dibandingkan dengan produksi sampah yang dihasilkan rumah tangga, perindustrian, dan pembangunan. Keterbatasan pengolahan sampah ini dapat berdampak pada kesehatan warga dan lingkungan.

Saya berharap Pemerintah Kota Bandung dapat segera menyelesaikan masalah ini dengan cara yang efektif. Pemerintah harus berperan aktif dalam menyelesaikan masalah jangan sampai ada komplain dari masyarakat soal penanganan sampah. Program yang digencarkan harus dilakukan dengan maksimal dan tidak hanya berfokus pada pengangkutan sampah, tapi juga pada pengelolaan sampah yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun