Mbizmarket? Istilah e-procurement sendiri adalah proses pengadaan barang dan jasa yang pelaksanaanya dilakukan secara elektronik dan berbasis internet. Sedangkan Mbizmarket merupakan bagian dari Lippo grup dan Lippo digital, yang menjadi pionir dibidang penyediaan solusi total e-procurement di Indonesia.
Bagi sebagian besar masyarakat istilah e-procurement mungkin tidak begitu familiar terdengar. Banyak juga yang mungkin bertanya-tanya apakahMbizmarket merupakan platform marketplace B2B (business to business) pertama di Indonesia yang terintegrasi dengan solusi total e-procurement secara lengkap dan menyeluruh. Mbizmarket merupakan terobosan baru untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah maupun besar. Dengan mendigitalisasi procurement, Mbizmarket menjadi solusi cerdas untuk mengatasi masalah yang sering dihadapi pada proses pembelian atau pengadaan barang. Sehingga proses pengadaan barang di perusahaan menjadi lebih transparan, efektif dan efisien.
Pentingnya Marketplace B2B
Sebagai pelaku bisnis tentu menjadi keharusan untuk mengetahui sistem marketing apa yang harus digunakan dalam mengembangkan suatu usaha. Ada beberapa dasar dari bisnis yang harus diketahui yakni konsep B2B, B2C dan C2C. Ketiganya memiliki jenis model bisnis yang berbeda.
B2B adalah istilah yang kerap digunakan untuk konsep business to business. Konsep bisnis ini merupakan transaksi bisnis yang terjadi antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Dengan kata lain B2B ialah pemasaran produk atau jasa oleh entitas bisnis satu ke bisnis lainnya. Konsep B2B berbeda dengan B2C yakni konsep yang menjual produk dan jasa dari perusahaan langsung ke customer. Sedangkan untuk C2C sendiri merupakan konsep bisnis dari customer yang menjual kepada customer lain.
Dalam dunia usaha, para pelaku usaha dikatakan berhasil jika dapat melakukan ekspansi atau mengembangkan usahanya baik didalam negeri ataupun luar negeri. Untuk melakukan perluasan ini tidak dapat hanya menerapkan model bisnis B2C saja. Disinilah kehadiran marketplace B2B menjadi sangat diperlukan. Karena B2B memiliki volume perdagangan lebih besar sehingga dapat memungkinkan pelaku usaha untuk mengembangkan impor dan ekspor bisnis mereka.
Apa yang e-Procurement Tawarkan?
Menurut Rizal Paramarta, CEO Mbiz.co.id, pengadaan barang dan jasa yang dilakukan secara konvensional memiliki tingkat transparansi rendah, rawan terhadap potensi ketidakpatuhan dan penyimpangan. Disamping itu, procurement membutuhkan waktu yang cukup lama dan terlalu rumit terkait proses pengadaan yang dilakukan. Proses panjang meliputi kelengkapan dokumen, pemilihan vendor, proses approval, hingga proses pengauditan. Metode procurement secara konvensional memiliki masalah pada tingkat akuntabilitas.