Mohon tunggu...
Denalia Puspita Ayu
Denalia Puspita Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

TETAP SEMANGAT SAMPAI TAMAT

Selanjutnya

Tutup

Analisis

SEL (social-emotional-learning) dan CASEL (collaborative academic social emotional learning)

19 Januari 2025   07:33 Diperbarui: 19 Januari 2025   07:33 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mataram- Social Emotional Learning dan Cassel Kolaboratif: Membangun Karakter dan Kompetensi Siswa 

Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, kemampuan kognitif semata tidak lagi cukup untuk menjamin kesuksesan individu. Keterampilan sosial emosional (SEL) seperti empati, kesadaran diri, dan kemampuan bekerja sama menjadi semakin penting. Cassel kolaboratif, sebagai salah satu pendekatan pembelajaran yang inovatif, menawarkan kerangka kerja yang efektif untuk mengembangkan SEL pada siswa. 

Apa itu Social Emotional Learning (SEL)?

Social Emotional Learning (SEL) adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam mengenali dan mengatur emosi, membangun hubungan yang positif, membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan mencapai tujuan. SEL mencakup lima kompetensi utama:

  • Kesadaran diri: Memahami emosi sendiri, kekuatan, kelemahan, nilai-nilai, dan tujuan hidup.
  • Pengelolaan diri: Mengelola emosi, impuls, dan motivasi.
  • Kesadaran sosial: Memahami perspektif orang lain dan membangun empati.
  • Keterampilan bersosialisasi: Membangun dan memelihara hubungan yang positif.
  • Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab: Membuat pilihan yang etis dan mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan.

Cassel Kolaboratif: Pendekatan Pembelajaran yang Holistik

Cassel kolaboratif adalah sebuah model pembelajaran yang menekankan pada kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah. Dalam model ini, siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas atau proyek yang kompleks. Cassel kolaboratif tidak hanya mengembangkan keterampilan kognitif, tetapi juga keterampilan sosial emosional siswa.

Koneksi antara SEL dan Cassel Kolaboratif

SEL dan Cassel kolaboratif saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain. Beberapa cara di mana Cassel kolaboratif dapat mendukung pengembangan SEL antara lain:

  • Membangun kesadaran diri: Melalui refleksi diri dan umpan balik dari teman sebaya, siswa dapat lebih memahami emosi dan kekuatan mereka.
  • Meningkatkan keterampilan komunikasi: Dalam bekerja sama dalam kelompok, siswa belajar berkomunikasi secara efektif, mendengarkan dengan aktif, dan menghargai pendapat orang lain.
  • Mengembangkan empati: Melalui kolaborasi, siswa belajar untuk memahami perspektif orang lain dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
  • Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah: Dalam menyelesaikan tugas kelompok, siswa belajar untuk menghadapi tantangan, mencari solusi, dan mengambil keputusan bersama.
  • Membangun hubungan yang positif: Cassel kolaboratif menciptakan lingkungan yang mendukung di mana siswa dapat membangun hubungan yang saling menghormati dan saling percaya.

Implementasi Cassel Kolaboratif untuk Mengembangkan SEL

Untuk mengimplementasikan Cassel kolaboratif dalam rangka mengembangkan SEL, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Membuat lingkungan yang aman dan inklusif: Siswa harus merasa aman dan nyaman untuk berbagi ide dan pendapat mereka.
  • Memberikan struktur yang jelas: Guru perlu memberikan petunjuk yang jelas tentang tugas yang harus diselesaikan dan peran masing-masing anggota kelompok.
  • Memfasilitasi komunikasi yang efektif: Guru dapat menggunakan berbagai teknik untuk memfasilitasi komunikasi yang efektif di antara siswa, seperti diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi.
  • Menyediakan umpan balik yang konstruktif: Guru perlu memberikan umpan balik yang spesifik dan bermanfaat untuk membantu siswa memperbaiki kinerja mereka.

Manfaat Pengembangan SEL melalui Cassel Kolaboratif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun