Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget
Tahap Sensorimotor (0-2 tahun):Pada tahap ini, bayi belajar melalui interaksi langsung dengan lingkungan menggunakan indra dan tindakan fisik. Mereka mengembangkan konsep objektivitas benda, yaitu pemahaman bahwa benda tetap ada meskipun tidak terlihat.
Tahap Praoperasional (2-7 tahun):Anak-anak mulai menggunakan simbol, seperti kata dan gambar, untuk mewakili objek. Namun, mereka cenderung berpikir secara egosentris dan kesulitan memahami sudut pandang orang lain.
-
Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun):Pada tahap ini, anak mulai berpikir logis tentang benda konkret. Mereka dapat memahami konsep konservasi (bahwa kuantitas tetap sama meskipun bentuknya berubah) dan mampu mengklasifikasikan objek berdasarkan beberapa atribut.
Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas):Anak-anak mampu berpikir secara abstrak, menggunakan logika hipotetis, dan mempertimbangkan kemungkinan yang lebih kompleks.
Perbedaan Utama antara Teori Vygotsky dan Piaget
Peran Sosial:Vygotsky menekankan peran interaksi sosial dan budaya sebagai inti dari perkembangan kognitif, sedangkan Piaget lebih menekankan eksplorasi individu sebagai pendorong utama.
Proses Pembelajaran:Menurut Vygotsky, pembelajaran mendahului perkembangan. Anak belajar melalui bimbingan orang lain, yang kemudian meningkatkan kemampuan kognitif mereka. Sebaliknya, Piaget percaya bahwa perkembangan kognitif harus terjadi terlebih dahulu untuk memungkinkan pembelajaran.
Universalitas vs. Relativitas:Piaget mengusulkan bahwa tahapan perkembangan kognitif bersifat universal, berlaku untuk semua anak di seluruh budaya. Vygotsky, di sisi lain, percaya bahwa perkembangan kognitif dipengaruhi oleh konteks budaya dan sosial tertentu.
Implikasi Teori Vygotsky dan Piaget dalam Pendidikan