Mohon tunggu...
Dena Fitriana
Dena Fitriana Mohon Tunggu... Lainnya - Penyalur Hobi

Kehidupan setiap manusia adalah perjalanan ke dalam dirinya, penjajakan, serta pencarian makna. - Herman Hesse

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kampus Mengajar Sebagai Sarana Pengabdian Bagi Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah

19 Juli 2021   23:18 Diperbarui: 19 Juli 2021   23:39 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program Kampus Merdeka oleh Kemendikbud yang bekerjasama dengan Dikti dan LPDP. Program ini dibuat untuk membantu sekolah dasar khususnya sekolah yang memiliki kriteria 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar) serta sekolah yang memiliki akreditasi maksimal C. Pada kegiatan kampus mengajar disesuaikan dengan kebutuhan dari pihak sekolah. Mahasiswa kampus mengajar membantu mengenai administrasi sekolah, adaptasi teknologi, serta berkolaborasi mengajar dengan guru. 

Kegiatan-kegiatan kampus mengajar angkatan 1 dilaksanakan oleh Dena Fitriana mahasiswi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang yang ditempatkan di SD Negeri 2 Bantur.  Salah satu sekolah dasar yang menjadi sasaran program kampus mengajar angkatan 1 adalah SD Negeri 2 Bantur yang terletak di Desa Bantur, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. SD tersebut berada di pedesaan dan disamping balai desa Bantur sehingga akses menuju SD tidak sulit. Waktu yang ditempuh dari pusat kota Malang kurang lebih 1 jam lebih 15 menit dengan sepeda motor. Lokasi Kecamatan Bantur berdekatan dengan objek wisata yang dikenal dengan pantai selatan. 

Dena mengatakan kegiatan diawali dengan mengobservasi sekolah penempatan untuk mengetahui bagaimana kondisi sekolah, pelaksanaan pembelajaran dimasa pandemi, dan sejauh mana materi-materi pembelajaran yang sudah diberikan. Observasi awal di SD Negeri 2 Bantur dilakukan untuk menentukan program kerja selama 3 bulan atau 12 minggu kedepan. Terdapat beberapa program kerja dan salah satunya yaitu perbaikan perpustakaan/pojok baca. Pada program ini para mahasiswa kampus mengajar berencana untuk memperbaiki perpustakaan/pojok baca agar siswa dapat belajar dan menambah pengalaman diluar pembelajaran di kelas. 

Program ini diadakan karena perpustakaan/pojok baca yang ada di SD Negeri 2 Bantur memerlukan perbaikan agar ruangan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, para mahasiswa kampus mengajar merencanakan perbaikan perpustakaan/pojok baca tersebut. Ruangan perpustakaan/pojok baca yang akan diperbaiki bergabung dengan ruang uks sekolah. Disamping program kerja kelompok juga terdapat program kerja individu. Program kerja individu disesuaikan dengan kebutuhan kelas masing-masing, seperti program kerja perbaikan pojok baca yang dilakukan Dena di kelas 6. Perbaikan pojok baca kelas 6 dilakukan untuk meningkatkan minat siswa kelas 6 dalam membaca, sehingga siswa kelas 6 dapat membiasakan diri untuk membaca segala macam buku baik pengetahuan, cerita, komik, dll. 

Kegiatan awal yaitu memperbaiki dinding yang lembab dan mengecat. Setelah itu membagi ruangan menjadi 2 yaitu ruangan uks dan pojok baca yang dipisahkan dengan tirai. Selanjutnya merapikan dan membersihkan buku-buku dari debu serta memilih buku yang masih layak baca. Dalam rangka membangun literasi maka dibuka donasi buku selain buku pelajaran untuk siswa jenjang sekolah dasar. Hal ini dilakukan untuk mengganti buku-buku yang rusak sehingga buku bacaan menjadi lebih beragam. Setelah itu buku disusun di rak buku ditata sesuai dengan kode buku. Tujuan dari penataan tersebut agar seluruh siswa dapat mengambil dan membaca buku yang ingin mereka baca tanpa kesulitan. 

dokpri
dokpri
Sebelumnya pihak sekolah tidak memiliki perpustakaan, melainkan hanyalah rak buku yang terdapat dalam ruang uks. Oleh sebab itu ruang pojok baca bergabung dengan ruang uks. Buku-buku yang ditata merupakan buku-buku pelajaran dan buku-buku pendukung lainnya, seperti majalah, buku cerita, komik, atlas, dan lain-lain. Kegiatan selanjutnya yaitu mural dinding agar tidak terasa kosong dan lebih hidup. Proses ini memerlukan waktu yang lama dikarenakan harus menunggu cat benar-benar kering sebelum melanjutkan untuk mural. Setelah selesai mural selanjutnya merapikan ruangan sekaligus finishing. 

Perbaikan pojok baca di ruang kelas 6 dilakukan dengan tujuan membiasakan para siswa untuk membaca dan selalu dikelilingi oleh buku bacaan sehingga bila siswa memiliki waktu luang mereka dapat pergi ke pojok baca kelas untuk membaca buku yang mereka sukai. Perbaikan dimulai dengan membeli rak buku, kain, buku bekas tambahan selain buku pelajaran, dan pernak-pernik yang mendukung lainnya. Proses perbaikan tidak membutuhkan waktu lama karena ruangan kelas 6 telah siap untuk dihias untuk pojok baca. Pojok baca dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang cocok untuk siswa sekolah dasar sehingga tidak membuat siswa terluka. Buku bekas tambahan yang dibeli disesuaikan dengan minat membaca siswa kelas 6 seperti buku komik bergambar tetapi didalamnya memuat pengetahuan sehingga siswa tidak bosan saat membaca. Dengan dilakukannya program perbaikan pojok baca ini diharapkan dapat meningkatkan minat membaca siswa. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun