Pengenalan
Pengobatan alternatif kian marak berkembang di Indonesia, salah satunya adalah metode pengobatan "Biidznillah" yang menggunakan teknik unik dipukul dari sendok. Metode ini telah beroperasi selama sekitar tiga bulan dan berlokasi di Pangorai, Guluk-Guluk. Dalam kurun waktu singkat ini, pengobatan ini telah menarik perhatian banyak pengunjung yang mencari alternatif penyembuhan.
Metode Pengobatan
Metode pengobatan "Biidznillah" menggunakan sendok sebagai alat utama untuk terapi. Teknik ini melibatkan pemukulan ringan pada bagian tubuh tertentu dengan sendok. Terapi ini dipercaya dapat merangsang aliran darah, meredakan nyeri, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Meskipun terdengar sederhana, metode ini memerlukan keahlian khusus untuk memastikan pemukulan dilakukan dengan tepat dan aman.
Jam Operasional dan Batasan Pasien
Pengobatan "Biidznillah" buka setiap hari mulai pukul 15.30 WIB hingga larut malam. Namun, untuk menjaga kualitas pelayanan dan efektivitas terapi, jumlah pasien yang diterima setiap hari dibatasi hingga 60 orang. Pembatasan ini diterapkan agar setiap pasien mendapatkan perhatian yang memadai dan terapi yang maksimal.
Kepopuleran dan Pengunjung
Selama tiga bulan operasionalnya, pengobatan "Biidznillah" telah dikunjungi oleh banyak orang dari berbagai daerah. Pengunjung datang dengan berbagai keluhan kesehatan, mulai dari nyeri otot, gangguan peredaran darah, hingga masalah kesehatan lainnya. Banyak dari mereka yang merasa puas dengan hasil terapi dan merasakan perbaikan kondisi setelah menjalani pengobatan.
Prosedur dan Pelayanan
Prosedur pengobatan dimulai dengan sesi konsultasi untuk memahami keluhan pasien. Setelah itu, terapi pemukulan dengan sendok dilakukan oleh terapis yang berpengalaman. Setiap sesi berlangsung selama beberapa menit, tergantung pada keluhan dan kondisi pasien. Pelayanan yang ramah dan profesional menjadi salah satu faktor yang membuat pengunjung merasa nyaman dan aman selama terapi.
Testimoni Pasien