Bulan berganti bulan, hubungan mereka semakin erat. Hana dan Bima menyadari bahwa perasaan mereka tidak pernah benar-benar hilang, hanya tersimpan dalam-dalam. Mereka memutuskan untuk memberi kesempatan pada cinta mereka yang telah lama tertunda.
Pada suatu sore yang indah, di tepi sungai tempat mereka sering menghabiskan waktu bersama dulu, Bima berlutut dan mengeluarkan sebuah cincin. "Hana, maukah kamu menghabiskan sisa hidupmu bersamaku?" tanyanya dengan suara penuh harap.
Hana tersenyum, air mata kebahagiaan mengalir di pipinya. "Ya, Bima. Aku mau."
Cinta lama mereka bersemi kembali, lebih kuat dan lebih indah dari sebelumnya. Kini, mereka memulai lembaran baru dalam hidup mereka, bersama-sama, seperti yang dulu pernah mereka impikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H