Mohon tunggu...
DEM SULUT
DEM SULUT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dewan Energi Mahasiswa Sulawesi Utara

Energi Lokal, Kedaulatan Nasional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sinergi dan Inovasi Menuju Net Zero Emission 2060, Dialog Publik Dem Sulut Ketiga

1 Agustus 2024   15:59 Diperbarui: 1 Agustus 2024   18:40 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manado, 30 Juli 2024 -- Dewan Energi Mahasiswa Sulawesi Utara (DEM Sulut) menyelenggarakan Dialog Publik ke-3 dengan tema "Tata Kelola Energi Sulawesi Utara Menuju Net Zero Emission Tahun 2060." Acara ini digelar pada tanggal 30 Juli 2024 di Coffee Shop Green Energy.

Dialog Publik ini merupakan bagian dari upaya DEM Sulut untuk mendukung visi Indonesia mencapai net zero emission pada tahun 2060. Dengan potensi energi terbarukan yang besar di Sulawesi Utara, seperti energi panas bumi dan energi matahari, pengelolaan yang tepat dan inovatif sangat diperlukan.

Dialog ini pun mengundang narasumber-narasumber berkompeten yang memberikan wawasan mendalam tentang strategi pengelolaan energi berkelanjutan dan langkah-langkah konkret menuju NZE 2060 di Sulawesi utara.

Marson Budiman, SST., MT (Akademisi/Dosen JTE POLIMDO)
"Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam pengembangan energi terbarukan melalui penelitian, inovasi, dan pendidikan. Di POLIMDO, kami berkomitmen untuk menghasilkan riset yang dapat diaplikasikan langsung di masyarakat dan industri. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, kami berupaya menciptakan teknologi dan solusi yang mendukung transisi energi berkelanjutan. Mahasiswa kami dilatih untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga untuk berinovasi dan menerapkan pengetahuan mereka dalam proyek nyata. Dengan demikian, perguruan tinggi menjadi katalisator perubahan menuju masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan."

Christy Mamahit (Ketua BEM Polimdo 2024)
"Mahasiswa adalah agen perubahan yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan inisiatif energi berkelanjutan. Kami di BEM Polimdo berkomitmen untuk mendorong dan mendukung mahasiswa dalam menciptakan solusi inovatif yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga praktis dan berdaya guna bagi masyarakat Sulawesi Utara. Dengan semangat kolaborasi, kita bisa menciptakan masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan."

Twi Rahmat Mulya As (Koordinator FKHMEI Wilayah XVI Periode  2017-2019 )
"Integrasi teknologi informasi dengan sektor energi merupakan langkah strategis yang dapat membawa kita lebih dekat pada tujuan net zero emission 2060. FKHMEI Wilayah XVI berkomitmen untuk mendukung dan menginisiasi proyek-proyek yang memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan energi. Melalui kolaborasi dan inovasi, kita dapat menciptakan solusi yang lebih cerdas dan efektif untuk tantangan energi saat ini."

Erwin Damanik (Ketua Umum Pemuda Energi Indonesia)
"Kesadaran dan aksi kolektif adalah kunci untuk mencapai energi bersih dan berkelanjutan. Pemuda Energi Indonesia berkomitmen untuk mengedukasi dan memberdayakan masyarakat, terutama generasi muda, dalam upaya mencapai net zero emission. Melalui program dan kampanye yang kami jalankan, kami berharap dapat menciptakan gelombang perubahan yang nyata dan positif bagi lingkungan dan masa depan energi kita."

Josua Sondakh (Ketua Umum Dewan Energi Mahasiswa Sulawesi Utara)
"Sinergi antara pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat adalah kunci untuk mencapai tata kelola energi yang berkelanjutan. Dewan Energi Mahasiswa Sulawesi Utara bertekad untuk menjadi penggerak utama dalam menciptakan kolaborasi yang harmonis dan produktif. Kami percaya bahwa dengan bekerja bersama, kita dapat mengoptimalkan potensi energi terbarukan di daerah ini dan mendukung Indonesia dalam mencapai net zero emission pada tahun 2060."

Kami sangat senang dengan antusiasme dan partisipasi aktif dari semua peserta. Ini menunjukkan bahwa banyak pihak yang peduli dan siap berkontribusi untuk mewujudkan Net Zero Emission di Sulawesi Utara pada tahun 2060, ujar Sondakh.

Diskusi menghasilkan berbagai ide dan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan energi di Sulawesi Utara. Para narasumber juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun