Mohon tunggu...
Syahladhiya El Valldemossa
Syahladhiya El Valldemossa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

Saya merupakan mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2024. Saya memiliki minat di bidang journalist, videography, dan psychology. Saya memiliki hobi menonton film, mendengarkan musik, journaling, dan jogging. Kesibukan saya saat ini saya sedang mendaftar calon anggota UKM di UPNVJ yang bergerak di bidang videography.

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Anime Studio Ghibli Spirited Away (2001)

15 September 2024   14:54 Diperbarui: 15 September 2024   23:17 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Sinopsis :

Anime Spirited Away ini dirilis pada tanggal 20 Juli 2001. Film ini disutradarai oleh  animator, pembuat film, dan seniman manga terkenal di Jepang, Hayao Miyazaki. Spirited Away mengisahkan seorang gadis bernama Chihiro yang terperangkap di dunia jin. Semua berawal dari kedua orang tuanya yang memaksanya untuk pindah ke wilayah baru karena urusan pekerjaan.

Dalam perjalanan menuju ke rumah baru mereka, Chihiro dan kedua orang tuanya tersesat hingga terhenti di depan sebuah terowongan misterius. Awalnya Chihiro yang penakut  tidak ingin turun. Namun, karena ayah dan ibunya tidak mempedulikannya, ia terpaksa untuk ikut orang tuanya yang sudah jalan menuju terowongan.

Setelah menelusuri terowongan itu, mereka menemukan sebuah taman dengan padang rumput yang luas. Ayah Chihiro kemudian mencium aroma makanan dan mencari asal aroma tersebut. Kemudian, mereka menemukan sebuah kedai yang menyediakan makanan hangat. Suasana kedai tersebut sangat sepi dan sunyi. Hanya ada Chihiro dan orang tuanya. Tanpa mengucap salam, ayah dan ibu Chihiro menyantap makanan dari kedai tersebut dengan sangat lahap. Chihiro yang sejak awal ketakutan, memaksa ayah dan ibunya untuk pergi dari tempat itu. Namun, orang tuanya yang rakus tidak menggubrisnya sedikit pun.

Ia memutuskan untuk berjalan-jalan sembari menunggu orang tuanya dan menemukan sebuah bangunan pemandian air panas. Ketika mendekati bangunan tersebut, Chihiro bertemu seorang laki-laki yang memperingatkan dirinya untuk segera pergi dari tempat tersebut sebelum gelap. Chihiro berusaha untuk menemukan orang tuanya namun, matahari mulai terbenam. Muncul banyak makhluk hitam tinggi dan besar di sekelilingnya. Ia pun lari dan menemukan orang tuanya sudah berubah menjadi babi. Chihiro ketakutan dan bersembunyi di semak-semak hingga ditemukan oleh Haku. Seorang laki-laki tersebut mengatakan bahwa jika ingin mengembalikan orang tuanya ke wujud semula, Chihiro harus bekerja di pemandian air panas yang pemiliknya merupakan seorang penyihir bernama Yubaba.

  • Kelebihan film :

Pertama-tama, saya sangat salfok dengan animasi yang diciptakan oleh Hayao Miyazaki. Penggambaran yang sangat memanjakan mata membuat saya ingin menonton ulang film ini, terutama animasi karakter Haku yang sangat menawan ><. Walaupun, film ini merupakan film animasi, menurut saya cerita yang diangkat sedikit berat untuk anak kecil. Namun, tetap dapat dinikmati karena pembawaan karakter Chihiro yang polos tanpa dilebih-lebihkan menutupi kerumitan alur film ini. Kedua, Karakter yang dimunculkan juga sangat beragam, banyak sekali pesan yang dapat diambil dari beragamnya karakter yang ada. Ketiga, hal yang menurut saya sangat memberikan nilai plus untuk film ini adalah alunan backsound yang mendukung emosi kita dengan scene yang ditayangkan. Musik yang dipadukan dengan scene yang menghangatkan menjadi ciri khas tersendiri untuk film Spirited Away ini. Joe Hisaishi, komposer, sutradara musik, dan pianist terbaik di Jepang merupakan orang dibalik keindahan lagunya untuk banyaknya film ciptaan Hayao Miyazaki. 

  • Kekurangan film :

Saya pribadi memerlukan beberapa kali pengulangan dalam menonton film ini untuk memahami pesan yang ingin disampaikan oleh sutradara, Hayao Miyazaki. Maka dari itu, tidak semua orang dapat langsung memahami isi dari film ini. Selain itu, mungkin kartun yang tidak sehalus buatan Disney. Namun, tidak mengurangi rasa cinta saya terhadap film ini.

  • Pesan dan Opini pribadi :

Banyak sekali pesan moral yang dapat diambil dari film ini. Pertama, film ini mengajarkan kita untuk tetap memiliki motivasi hidup karena dengan memiliki motivasi, kita bisa tahu apa tujuan kita hidup dan melanjutkan hidup kita. Kedua, kita harus bisa mengenali diri kita sendiri. Jangan sampai kita kehilangan jati diri kita dan dikontrol oleh orang lain. Ketiga, menjadi pribadi yang mandiri dan tidak mengandalkan orang lain adalah hal penting yang harus ditanamkan sejak kecil. 

Kerumitan cerita dalam film ini tetap bisa terasa menyenangkan dan menagih kita untuk menonton ulang karena gambar yang sangat menggemaskan dan  memiliki nilai humor. Pesannya yang dalam sangat memotivasi, menghibur, dan menemani saya dikala kesedihan, kejenuhan, dan kebingungan yang sedang saya rasakan. Terakhir, banyak sekali scene yang dapat dijadikan iconic dari film ini sampai sekarang, seperti No Face, Haku, dan Yubaba. Karakter-karakter tersebut akan selalu saya ingat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun