Mohon tunggu...
Demokrat NTB
Demokrat NTB Mohon Tunggu... Politisi - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat

Dikelola oleh Badan Komunikasi Strategis Daerah (Bakomstrada) DPD Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

AHY Disambut Akrab Anies Baswedan di Sirkuit Ancol

4 Juni 2022   17:01 Diperbarui: 5 Juni 2022   04:32 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan menyambut hangat AHY saat bertemu di Sirkuit Ancol, Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022. (Dok. Demokrat NTB)

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disambut Gubernur DKI Anies Baswedan saat mengikuti perlombaan Formula E yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2022) pagi. Keduanya tampak berbincang-bincang akrab.

AHY selama ini dikenal menaruh perhatian khusus terhadap energi baru dan terbarukan (EBT) termasuk mobil listrik. AHY mengapresiasi lomba Formula E sebagai salah satu bentuk pencapaian untuk transisi energi bersih yang lebih cepat.

Anies-AHY belakangan gencar disebut-sebut sebagai pasangan kuda hitam di antara pasangan-pasangan bakal capres-cawapres lainnya.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbincang dengan Anies Baswedan, saat bertemu di Ancol, Sabtu, 4 Juni 2022. (dok. Demokrat NTB)
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbincang dengan Anies Baswedan, saat bertemu di Ancol, Sabtu, 4 Juni 2022. (dok. Demokrat NTB)
Dalam survei nasional yang dilakukan pada periode 23-28 Mei 2022 oleh Indonesia Political Opinion, pasangan Anies-AHY memperoleh elektabilitas 27,1 persen, lebih tinggi dari pasangan Puan Maharani-Ganjar Pranowo (26,8 persen), Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo (18,5 persen), atau Puan Maharani-Erick Thohir (14,6 persen). Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen, dengan margin of error 2,9 persen.

Anies-AHY berdua dianggap paling pas mewakili kekuatan nasionalis-religius yang selama ini mewarnai panggung politik Indonesia, sekaligus mengakhiri politik polarisasi yang nyaris membelah Indonesia.

Selain itu, dengan usia 40-50-an tahun, keduanya dianggap lebih tepat mewakili anak-anak muda Indonesia yang jumlahnya kian mendominasi masyarakat Indonesia. Diperkirakan pada pemilu 2024, jumlah pemilih muda mencapai sekitar 65% dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Keduanya juga memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin arus perubahan serta perbaikan di Indonesia, dan juga kembali membawa Indonesia menjadi warga dunia yang aktif terlibat ikut menyelesaikan berbagai persoalan global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun