MATARAM, PDNTB.id --Â Seluruh kader Partai Demokrat di Nusa Tenggara Barat diminta prihatin dalam menghadapi sejumlah krisis belakangan ini. Keprihatinan itu harus ditunjukkan sebagai usaha membantu pemerintah dan masyarakat.
"Kenaikan harga BBM, mahalnya kebutuhan pokok, tingginya hutang negara, kegaduhan wacana tiga periode yang melukai perasaan rakyat, dan krisis-krisis lainnya, harus menjadi perhatian seluruh kader," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat, Indra Jaya Usman (IJU), melalui pernyataan tertulisnya di Mataram, Kamis (21/4/2022).
Dijelaskan, prihatin berarti menahan diri dari sikap hidup berlebihan dan, sebaliknya, bahu-membahu bersama pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi kesulitan. "Sekecil apapun bentuknya, kita harus mengambil peran untuk itu," ujarnya.
Sebelumnya, pada Malam Silaturahmi dan Kontemplasi di Jakarta beberapa waktu lalu, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, berpesan agar seluruh kader membatasi diri dengan etika dan moral dalam berpolitik.
"Etika dan moralitas menjadi landasan kami dalam berpolitik dan berpartisipasi membangun demokratisasi," kata IJU.
10.000 Usahawan Baru
Sementara itu, Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat merancang strategi pengentasan kemiskinan dan pengangguran di daerah itu melalui proses kebijakan publik dan program kerjanya. Salah satunya adalah program 10.000 usahawan baru berbasis digital.Â
"Kami sedang bekerja menyerap 10.000 usahawan baru berbasis digital untuk mendukung pemasaran dan distribusinya," kata IJU.
Nantinya, Partai Demokrat akan memberikan subsidi senilai Rp1 juta bagi setiap usahawan yang ingin memasarkan produknya secara digital. Para usahawan juga akan diberi pelatihan adsense, analytics, fotografi produk, pengemasan, dan keterampilan lain yang dibutuhkan.
"Sasarannya adalah masyarakat usia produktif, terutama untuk ibu rumah tangga dan pemuda," kata IJU. (mk)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H