Mohon tunggu...
Indah Pertiwi
Indah Pertiwi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perhatian Besar Publik Internasional Pada Bencana di Palu-Donggala

1 Oktober 2018   13:23 Diperbarui: 1 Oktober 2018   13:49 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda kota Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), menjadi sorotan dunia internasional. Sejumlah negara dan tokoh internasional pun mengucapkan turut berbelasungkawa atas bencana tersebut.

Tak hanya belasungkawa saja, beberapa pemimpin negara telah menawarkan bantuan kepada Indonesia. Pemimpin dari Australia, AS, Uni Eropa, Singapura, Jepang, Turki  dan PBB dengan berlandaskan rasa kemanusiaan dan solidaritas menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk menangani dampak gempa dan tsunami di Palu-Donggala.

Dunia internasional memberikan perhatian begitu besar pada dampak gempa dan tsunami yang terjadi di Palu-Donggala. Mereka juga turut mengapresiasi pihak Pemerintah yang bekerja keras menyelamatkan para korban dalam situasi yang sulit.

Sejauh ini, pemerintah Indonesia akan berusaha seoptimal mungkin melakukan penanganan dampak gempa dan tsunami. Pemerintah pun langsung gerak cepat untuk melakukan evakuasi para korban dan penanganan pasca bencana.

Menghadapi situasi bencana seperti ini, kita sebaiknya semakin bersatu dan bahu-membahu membantu seudara sebangsa dan setanah air yang sedang berduka. Tak luput, kita juga harus mendukung upaya Pemerintah dalam menangani situasi di Palu-Donggala agar proses pemulihan bisa berjalan dengan baik.

Perhatian masyarakat Indonesia harus lebih besar daripada pihak luar negeri, karena bencana yang terjadi menimpa sesama rakyat Indonesia.

Tak ketinggalan, sungguh tak layak bagi kita menjadikan bencana di Palu dan Donggala itu sebagai komoditas politik, mengingat saat ini telah memasuki masa kampanye Pemilu 2019. Sebab, membantu sesama itu adalah soal kemanusiaan dan solidaritas sosial, bukan aktivitas politis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun