Pemilihan Presiden (Pilpres) memang masih setahun mendatang, namun bursa nama bakal capres dan cawapres terus bermunculan. Demikian pula hasil survei terkait pilpres dari sejumlah lembaga pun terus dihasilkan. Salah-satunya hasil survei dari LSI Denny JA.
Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA Januari 2018, elektabilitas Jokowi saat ini masih yang tertinggi sebesar 48.50%. Sementara sebesar 41.20% menyebar kepada para kandidat capres lainnya.
Sejauh ini pesaing terkuat Jokowi, berdasarkan tingkat popularitasnya hanyalah Prabowo Subianto. Sementara nama lainnya, seperti Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Gatot Nurmantyo masih kurang populer.
Selain elektabilitasnya yang paling tinggi, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi sebagai presiden pun diatas 70 %. Hal ini menunjukkan posisi Presiden Jokowi sebagai petahana masih lebih unggul dibandingkan kandidat lainnya.
Meski unggul elektabilitas, muncul upaya-upaya untuk menurunkan elektabilitas Jokowi yaitu dengan mengangkat isu primordial. Terutama oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan.
Padahal merebaknya isu primordial tersebut dapat mengganggu tatanan kedamaian hidup bermasyarakat. Maka apakah hanya karena kepentingan politik tertentu keutuhan bersama harus dikorbankan?
Oleh sebab itu, masyarakat harus semakin cerdas dan bijak menyikapi beredarnya isu-isu primordial tersebut. Agar keutuhan dan kedamaian bersama terus terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H