Mohon tunggu...
Indah Pertiwi
Indah Pertiwi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Survei LSI Denny JA, Elektabilitas Jokowi Tertinggi

3 Februari 2018   12:05 Diperbarui: 3 Februari 2018   12:12 1256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar olah pribadi

Pemilihan Presiden (Pilpres) memang masih setahun mendatang, namun bursa nama bakal capres dan cawapres terus bermunculan. Demikian pula hasil survei terkait pilpres dari sejumlah lembaga pun terus dihasilkan. Salah-satunya hasil survei dari LSI Denny JA.

Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA Januari 2018, elektabilitas Jokowi saat ini masih yang tertinggi sebesar 48.50%. Sementara sebesar 41.20% menyebar kepada para kandidat capres lainnya.

Sejauh ini pesaing terkuat Jokowi, berdasarkan tingkat popularitasnya hanyalah Prabowo Subianto. Sementara nama lainnya, seperti Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Gatot Nurmantyo masih kurang populer.

Selain elektabilitasnya yang paling tinggi, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi sebagai presiden pun diatas 70 %. Hal ini menunjukkan posisi Presiden Jokowi sebagai petahana masih lebih unggul dibandingkan kandidat lainnya.

Meski unggul elektabilitas, muncul upaya-upaya untuk menurunkan elektabilitas Jokowi yaitu dengan mengangkat isu primordial. Terutama oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan.

Padahal merebaknya isu primordial tersebut dapat mengganggu tatanan kedamaian hidup bermasyarakat. Maka apakah hanya karena kepentingan politik tertentu keutuhan bersama harus dikorbankan?

Oleh sebab itu, masyarakat harus semakin cerdas dan bijak menyikapi beredarnya isu-isu primordial tersebut. Agar keutuhan dan kedamaian bersama terus terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun