trip.
Semua berawal dari scrolling instagram yang berakhir dengan ikut openSempet pesimis karna pergi pas udah mulai musim hujan tapi karena kepentok bingung dan kepentok budget, yaudah bismillah aja.
Makin kesini emang lebih sering pergi jalan ikut open trip yang semuanya udah di atur, rasanya lebih efektif efisien karna udah tinggal ikut aja. Kali ini trip ke Pulau Peucang dan explore Ujung Kulon, sebenernya list awal pengen ke Karimun jawa, tapi karena budgetny 2 kali lipat jadi ke Ujung Kulon dulu aja ya, next kita nabung lagi.
Perjalanan di mulai dari Jakarta, kurang lebih 6 jam pakek bis buat sampai ke dermaga sumur di Pandeglang. Dari dermaga sumur ke pulau Peucang kurang lebih 2.5 jam pakek kapal. Jadi total perjalanan dari Jakarta-Peucang kurang lebih 9 jam include darat dan laut.
Perjalanan laut ditempuh menggunakan kapal yang gk terlalu besar tapi juga gk terlalu kecil, mirip sama kebanyakan kapal yang dipakek nyebrang ke pulau seribu, tapi menurutku better kapal-kapal yang diujung kulon mungkin karena kapal khusus buat moda transportasi wisatawan aja (aka beda sama kapal nelayan).
Oh ya, ombaknya juga disini lebih tenang, jadi rasanya gk terlalu terombang ambing kayak waktu nyebrang pulau seribu (ini hanya pendapat pribadi yang bisa jadi tidak valid ya, karna kondisi ombat juga tergantung cuaca).
Total waktu trip 3 hari 2 malam dengan 4 destinasi wisata selama di Ujung Kulon (sudah termasuk perjalanan).
Destinasi pertama dan paling utama adalah pulau Peucang yang terkenal dengan pantainya yang cantik, pasirnya putih, bersih dan gradasi air pantai yang menawan.
Destinasi kedua adalah pohon Kiara, salah satu pohon raksasa yang selamat dari letusan gunung krakatau. Fun fact nya ternyata pohon Kiara ini tanaman parasit yang menggerogoti inangnya, trus cara tumbuhnya dari atas ke bawah. Menurutku bentuk pohonnya mirip beringin dan mirip tumbuhan bakau.
Destinasi ketiga kita ke savana Cidaon alias pusat konservasi badak Ujung Kulon. Jadi kalau beruntung kita bisa liat/ketemu para satwa asli penghuni pulau kayak badak, burung merak, sapi jawa, banteng dan banyak satwa lainnya. Disini kita cuman boleh tracking sampek savana gardu pandang aja ya, karna pulau tidak berpenghuni dan takut mengganggu ketenangan satwa.
Destinasi terakhir adalah snorking, tapi ini aku gk ikut turun karena masih ada sedikit trauma buat nyebur ke air hehe.