Kuliah online menjadi jalan altenatif untuk belajar dimasa pandemi ini. Sudah berlangung setahun lebih kuliah online dilaksanakan di kampus-kampus. Banyak pendapat pro dan kontra pada kuliah online yang sudah berlangsung 2 semester. Ada yang menginginkan kuliah online dan ada yang menginginkan kulian secara tatap muka.
“Pengennya sih untuk kuliahnya online tapi ketika skripsi dan wisuda itu offline. Yah karena uda nyaman dengan kuliah online dan tidak perlu pergi kekampus juga bisa menghemat uang transportasi” Ujar Lesty Subamin, Mahasiswa Usni jurusan Ilmu Komunikasi yang Pro dengan Kuliah Online, Jum’at (25/6).
“Lebih enak dan nyaman kuliah offline atau tatap muka langsung, karena untuk pemberian materi lebih mengerti dari pada kuliah online” Ujar Devina Handayani, Mahasiswa Uhamka jurusan Ilmu Komunikasi yang Kontra dengan Kuliah Online, Jum’at (25/6).
Banyak pro dan kontra yang terjadi antar mahasiswa. Dengan alasan yang bebeda kuliah nline menjadi perbincangan hangat di kalangan kampus-kampus yang ada di Indonesia. Pada akhir tahun 2020 Kemendikbud mengumumkan bahwa izin kegiatan pembelajaran perguruan tinggi Tahun Akademik 2020/2021 dapat dilakukan secara campuran (hybrid learning). Namun pandemi Covid-19 di Indonesia terus meningkat setiap harinya. Sehingga kuliah secara Campuran belum dilaksnakan. Ada yang pro dengan system kuliah online dengan alasan menhemat biaya.
Meningkatnya kasus Covid-19 ini membuat mahasiswa yang kontra dengan kuliah online ini pasrah dengan keadaan, dan mengikuti aturan.
“Ya kalo pandemi masih berlangsung ya online saja, kalo sudah normal pastinya pengen tatap muka langsung”
Selain itu terdapat kekurangan dan kelebihan kuliah online maupun kuliah tatap muka (offline). Lesty mengatakan kelebihan kuliah online itu bisa menghemat uang tranportasi tidak perlu kekampus. Untuk kekurangannya materi yang disampaikan oleh dosen kadang kurang dimengerti, juga tugas yang di kasih tengat waktu deadlinenya pendek kadang numpuk antar matkul lainnya. Sinyal juga menjadi kekurangan dalamm kuliah online, karena bisa meghambat saat penjelasan materinya.
Devina mengatakan ia sendiri kuliah jurusan Komunikasi jadi menurutny itu emang paling nyaman kuliah offline bisa komunikasi tatap muka dengan dosen, temen-temen dan lain-lainya, jadi lebih mudah dalam menerima ilmu pengetahuan dari dosen. Kekurangan kuliah offline banyak pengeluarnya.
Dari kedua mahasiswa Ilmu komunikasi atau Ikom yang pro maupun kontra dengan kuliah online, memiliki harapan masing-masing untuk kedepannya.
“Saya ingin belajarnya tetap online, tapi saya juga berharap pandemi ini segera berlalu jadi ketika saya skripsi dan wisuda bisa melakukan tatap muka”. Ungkap Lesty yang Pro dengan Kuliah Online.