Kondisi ini tidak hanya membebani individu dan keluarga,tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap sistem kesehatan dan ekonomi negara.
      Di Indonesia,penyakit jantung juga cenderung meningkat sebagai penyebab kematian. Tahun 1975 kematian akibat penyakit jantung hanya 5,9%,tahun 1981 meningkat sampai dengan 9,1%,tahun 1886 melonjak menjadi 16%,dan tahun 1995 meningkat menjadi 19%.Â
Sensus nasional tahun 2001 menunjukkan bahwa kematian karena penyakit kardiovaskuler termasuk penyakit jantung coroner adalah sebesar 26,4% dan sampai saaat ini PJK juga merupakan penyebab utama kematian dini pada sekitar 40% dari sebab kematian laki-laki di usia menengah.
      Penyebab PJK secara pasti belum diketahui,meskipun demikian secara umum belum dikenal sebagai faktor yang berperan penting terhadap timbulnya PJK yang disebut sebagai faktor risiko PJK. Berdasarkan penelitian-penelitian epidemiologis prospektif,misalnya penelitian Framingham. Diketahui bahwa faktor risiko seseorang untuk menderita PJK ditentukan melalui interaksi dua atau lebih faktor risiko antara lain :
1 . Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan.
   a.Keturunan
   b.Umur,makin tua makin besar risikonya
   c.Jenis kelamin,pria mempunyai risiko lebih tinggi dari pada Wanita
2. Â Faktor risiko yang dapat dikendalikan.
   a.Dyslipidaemia
   b.Tekanan darah tinggi