Pernahkan membayangkan bagaimana Kepiting mengeluarkan suara? Kepiting dayung (Ovalipes catharus; kelompok crustacea) ternyata mampu mengeluarkan tiga macam suara loh untuk berkomunikasi!
Penelitian terbaru yang dilakukan di Teluk Omaha, Selandia Baru menunjukkan bahwa kepiting dayung mampu menghasilkan suara serak, bass, dan zip.Â
Apa perbedaan dari ketiga macam suara kepiting?
Suara zip dan bass ternyata berhubungan dengan kemampuan menjaga pasangan. Kedua jenis suara ini ternyata hanya dikeluarkan oleh  kepiting jantan dewasa ketika saling bersaing untuk mendapatkan betina yang siap kawin. Sedangkan suara serak diduga dihasilkan untuk menunjukkan ketersediaan makanan. Suara ini dapat dihasilkan oleh semua kepiting, terlepas dari jenis kelamin dan usia. Karakteristik suara serak bervariasi berdasarkan jenis kelamin dan ukuran dan secara signifikan akan berubah selama kepiting makan. Faktanya, kepiting jantan ternyata bisa mengeluarkan suara serak lebih lama 0,2 detik dari betina!
Kepiting jantan akan mengeluarkan suara zip dan bass secara bergantian. Penelitian menunjukkan, dalam 5 dari 7 persaingan antar jantan untuk kawin akan menyebabkan betina nya juga terluka. Menariknya, suara yang dihasilkan jantan ternyata diakibatkan oleh betina yang mengeluarkan hormon feromon. Suara yang dihasilkan juga ternyata mampu membantu betina memilih pasangannya, menarik ya?Â
Bagaimana ketiga macam suara itu dapat muncul?
Suara Zip dapat muncul akibat kepiting menggesekkan kaki jalan pertama dengan bagian tengah capit atau dikenal dengan chelae. Suara Bass dan serak masih belum diketahui bagaimana dapat muncul, namun diduga suara bass muncul akibat gerakan menyamping kepiting yang disertai gerakan menggali kaki jalan pertama dan gerakan mendayung kaki renang. Berbeda dengan suara bass, suara serak sampai saat ini masih belum dapat diketahui karena suara muncul tanpa disertai pergerakan kepiting. Hal tersebut menyebabkan munculnya beberapa asumsi. Penelitian yang dilakukan Flood pada tahun 2019 menduga suara dihasilkan secara internal, seperti yang dijelaskan Goeritz 2018 bahwa suara serak muncul akibat gesekan gigi yang terdapat di lambung kepiting dan merupakan ciri khas kepiting memiliki gastric teeth
Penelitian yang telah dilakukan berhasil membuktikan produksi suara kelompok crustaceae tidak terbatas hanya pada mekanisme eksternal, namun juga mekanisme internal seperti gesekan gastric teeth. Penelitian yang dilakukan menekankan pentingnya percobaan perilaku kepiting, tentunya karena mempertimbangkan peran potensial hewan kelompok crustaceae di ekologi soundscape bawah airÂ
Ditulis oleh: Aleta Delviani
--