Lebih dari sebulan terkahir kota jakartadan sekitarnya diguyur hujan. Jakarta banjir biasa Jakarta bebas banjir pasti luar biasa. Apa yang aneh di musim penghujan tahun ini pertama banjirnya berualng kali yang biasanya sekali saja,keduaPresiden tidak mendatangi daerah yang terkena banjir, masih ingat beberapa tahun yang lalu, Presiden bersama rombongan langsungterjunke tempatmusibah banjir berdialog dengan masyarakat setempat disekitar kampung melayu, namun tahun ini Gubernur DKI, Jabar, wakil Gubernur Banten, walikota tanggerang menggelar rapat dan meninjau kali cisadane. Yang sama apanya berita, tanggpan, komentar dan analysis mengatasi masalahnya serta cerita sedih korban banjir dan balabantuandari Pemerintah dan masyarakat.
Cerita hiruk pikuk banjir selesai kita musim penghujan selesai muncul kembali ketika musim hujan dan banjir tiba. Banjir di Ibu Kota Negaratiidak bisadiatasi oleh Pemerintah DKI Jakarta saja. Silih berganti Gubernur persoalan banjir tak kunjung selesai.Penduduk jakarta bertambah banyak, gedung bertingkat dan aspal beton bertambah terus, daerah terbuka semakin sedikit ,prilaku membuang sampah tidak berobah tingal di bantaran kali jadi pilihan hidup. Bukan tidak ada upaya mengatasi persoalan banjir, setiap gubenur baru memiliki program mengatasi banjir ada BKT, ada program memindahkan masyarakat dari bantaran kali, mengembalikan fungsiwaduk, mengeruk lumpur dan lain sebagainya tapi reklamasi pantai jalan terus. Sepertinya banjir tidak mau pergi dari Jakarta (karena memangtidak ingin dibiarkan pergi) kecualiI ibu kota Negara RIdipindahkan paling tidak kantor Pmerintahannya, jangan malu meniru sikap Negara tetangga.
Siapa berani !! Program yang menantangditahun Politik, untuk mendapatkan suara terbanyakdalam Pemilihan CAPRES dan CALEG . Presiden/Wakil Presiden Baru, Anggota parlemen baru (bisa juga baru tapi wajah lama) Kabinet Baru, Ibu Kota Negara RI (kantor Pemerintahan) baru. “JakartaBebasBanjir ” ini namanya baru berita. Siapa takut !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H