HELLO, sobat Traveler kali ini aku akan membagikan kisah travelingku dengan berjalan kaki..
   Wow!!!! mungkin sebagian orang enggan buat traveling berjalan kaki, yap banyak dari mereka lebih suka travelling dengan alat transportasi yang mudah, nyaman dan tidak bikin lelah yang penting bisa sampai ketempat tujuan. Aku juga pernah berfikir sama seperti sobat traveler yang ingin serba mudah, tapi kali ini aku berfikir berbeda karena efek kelelahanku yang tinggal di Ibu Kota yang macetnya bisa dibilang mainstream, sejak keterlambatanku mulai dari terlambat kuliah sampai terlambat dari segala acara. Dari situlah aku memulai untuk membiasakan jalan kaki kemana-mana, memang awal mulaku berjalan kaki untuk rutinitas kegiatanku sangat lelah, cape, pegal sampai nyut-nyutan diengkel kaki dan betis karena kebiasaanku yang jarang sekali olahraga serta bergerak. Lalu aku mencari-cari krim yang pas untuk meredakan nyeri ototku agar rileks dan nyaman saat aku berjalan. Dari mulai merk A sampai Z Sudah kucoba tidak berefek nyaman bagi rasa nyeri otot kakiku.
   Pada suatu hari akhirnya aku menemukan iklan yang ada di salah satu stasiun televisi lalu kucoba untuk membeli krim tersebut wahh bener banget loh krim nya pas dan nyaman banget buat rasa nyeri ototku. Mau tau? nih aku kasih tau yaa... GELIGA krim krim otot yang panasnya berganda uhhh aromanya segerrr loh sobat traveler. Sejak saat itu sampai saat ini Geliga krim termasuk menjadi poin tersendiri dalam kegiatan travelingku dengan berjalan kaki yang selalu kubawa kemana-mana. Trip pertamaku dengan jalan kaki asik geliga adalah menjelajah provinsi banten.  Aku dan temanku memutuskan untuk nekat traveling ke daerah Serang Banten dengan berjalan kaki, namun sebelum berangkat aku selalu memakai geliga krim agar perjalananku tidak terhambat karena rasa pegal. Setelah sudah siap dengan semua persiapan, kamipun mulai berjalan dan yeahhhh!!! Selamat datang dikota Serang Banten..... Ya, kenapa kami memilih traveling ke Serang Banten ini karena banyak museum-museum peninggalan sejarah islam disana yang wajib dikunjungi seperti benteng spalwijk, sampai dengan Masjid Agung Banten.
   Jarak dari pusat kota serang banten ke lokasi Masjid Agung Banten sekitar 10 km yang kami jelajahi dengan berjalan kaki sambil menikmati pemandangan jalanan di kota serang. Dua setengah jam kami berjalan untuk sampai kelokasi dengan jalanan yang terjal, berbatu dan aspal yang masih diperbaiki kemudian sampailah di lokasi. Lokasi pertama yang terlihat yaitu adanya benteng spalwijk. Benteng yang unik peninggalan zaman belanda. kami berniat untuk mengabadikan moment disana untuk sekedar berfoto-foto. Â
  Sampai didepan Masjid Agung Banten hal pertama yang membuatku tertarik  yaitu menara tinggi yang berada disamping masjid agung. Letaknya di sisi timur dari masjid. Menara yang terbuat dari batu bata tersebut memiliki tinggi +/- 24 meter dengan diameter 10 meter (pada bagian bawah). Berdasarkan informasi dari para penjaga menara tersebut bahwa menara ini dibuat oleh Hendrick Lucasz Cardeel yaitu seorang arsitek Eropa yang membangun menara tersebut dengan fungsi sebagai tempat untuk mengumandangkan adzan serta tempat penyimpanan senjata. Keren ya sobat traveler. Akhirnya aku mencoba untuk naik menara tersebut dengan menaiki 83 buah anak tangga untuk mengobati rasa penasaranku. Sampai juga diatas dan wahhhh..... pemandangannya indah sekali hamparan laut putih membentang dan gunung tinggi yang membuat panorama mata tertuju pada keindahan yang amat luar biasa. Dan tidak lupa seperti biasa kami mengabdikan momen ini dengan berfoto selfie.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H